"I—take 'it' without your concern."

"Itu apaan sih, lo cuman nyium gue."

"Tapi—"

"I'll give you 1000 kisses if you want. I don't mind it because I already give you all my concern."

"...."

Mereka jadi saling tatap lama, tapi Sandi gak nyahut bikin Bayu malu sendiri dan melepaskan tangan buat memeluk Sandi lagi supaya dia gak lihat wajahnya yang memerah.

Tapi, percuma juga, sebab degup di dada kirinya terlampau cepat gak bisa disembunyikan. Terdengar jelas beriringan dengan milik Sandi. Salih tabuh menabuh.

Biasanya kalau mereka lagi sober, Sandi yang gak betah hening canggung yang panjang, tapi sekarang Bayu yang kelimpungan sendiri. Ini gimana caranya supaya pikirannya gak semrawut tapi juga jantungnya supaya berdetak biasa saja?

"Bayu,"

Cuman satu panggil nama tapi efek getarnya bikin sinting. "I-iya?"

Jawabannya cuman tepuk-tepuk halus di punggung diimbuhi endus-endus yang gelitiki samar.

Tapi keheningan mereka gak berlangsung lebih lama lagi sebab pintu kamar mendadak menjeblak terbuka menampilkan sosok jangkung Daniel berseru ala-ala komdis yang ngebangunin juniornya pas diklat mau jurit malam.

"SARAPAN GAK LO PADA???!! SARAPAN LAAAAHH, YA KALI ENGGAAKK!! KELONAN DOANG GAK BIKIN KENYANG!!" habis itu Daniel langsung balik badan, pergi.

Kalau kayak gini, Bayu jadi nyesel temenan dengan circle-nya sekarang.


ღ。◦◝。


"Hhm..." serius Bayu menatap refleksinya pada cermin setinggi satu meter. Bukan punya dia, tapi punya Tera.

Bayu memutar tubuhnya jadi menunjukkan sisi sampingnya, ditatap lama sebelum setengah membungkuk sambil memegang pinggangnya dengan satu tangan.

"Hhm..." terus Bayu berputar lagi jadi menunjukkan punggungnya, tapi cuman sebentar terus berputar lagi menunjukkan sisi sampingnya—tapi cuman sebentar juga terus berdiri lurus.

"Hhm..." Bayu bersedekap dada menatap serius refleksi dirinya.

"Lo ngapain sih?" lama-lama Tera capek juga nyimak doang.

"Cuman lagi mikir aja."

"Itu bukannya lagi ngaca ya?"

"Mikir sambil ngaca," ralat Bayu kali ini menurunkan tangannya dan menjepit pinggangnya.

"Lo ngapain sih?"

Bukannya menjawab, Bayu malah beralih ke Tera dan balik nanya, "Ra, menurut lo, gue gimana?"

"Gila."

"Badan gue, kampret."

"Utuh, masih jadi manusia."

"Bukan gitu anjir, maksudnya gue kurus banget atau tepos atau gimana?"

"Ya itu."

"Itu apa?"

"Itu yang lo sebutin."

"Masa'?!"

"Emang Sandi ada bilang apa sama elo?"

Undercover ╏ SooGyu ✓Where stories live. Discover now