<05> Infidelity?

647 119 9
                                    

Enjoyed~

***

"Ohayou gozaimasu..." Sapa Sawatari-sensei pada Kashima bersaudara di tempat penitipan.

"Wawawaw......"

"Sensei pergi dulu, (y/n)-san, Kashima-kun. Hari ini tolong jaga Midori lagi, ya." Pinta Sawatari-sensei. (y/n) tersenyum.

"Ha'i." (y/n) menggendong Midori yang sedang melambai-lambai pada ibunya.

"Yosh, Kota. Sambil menunggu yang lain datang, kita baca buku gambar dulu dengan Midori-chan." Ujar Kakak tertua itu. Kotaro menggangguk mengerti.

Tiba-tiba, Midori semakin mempererat pelukkannya pada (y/n). Tentu saja sang empu merasa ada yang aneh.

"Sebelum itu, aku akan mengganti popok Midori-chan dulu. Ryu, kau bisa membaca dulu bersama Kota." Kata (y/n) sambil sibuk mengganti popok si kecil.

"Kalau begitu, Kotaro buku mana yang ingin kau baca?" Tanya Ryuichi, Kotaro langsung berlari mencari buku gambar yang ingin ia baca.

"Duh, tisu basahnya harus diisi ulang..." Melihat kotak tisu basah kosong, (y/n) membuka laci di sebelah kirinya untuk mengambil kotak tisu basah yang baru.

Pandangan (y/n) lepas, Midori bangkit dan merangkak ke arah pintu.

"Eh, Midori-chan! Kau belum pakai popok!" Kaget Ryuichi memanggil si kecil.

Tiba-tiba pintu terbuka, "Jadi di sini klub Babysitters?" Terlihat seorang lelaki bersurai merah. (y/n) dan Ryuichi sempat kaget dengan kehadirannya. Tak berselang lama, lelaki itu memasang wajah aneh.

"Bau! Uhuk! Uhuk! Uhuk! Eh, apa ini? Itu bekas BAB? Masih pagi gini kenapa kau bawa gituan?" Protes si lelaki tersebut, memang (y/n) memegang popok bekas Midori. Tapi, anda harusnya lebih sopan lagi.

Tanpa memperdulikan suasana, Midori menarik-narik celana lelaki merah tersebut, lelaki itu kembali menutup hidungnya. Dan terjatuh duduk.

"Eh, hentikan! Jangan mendekat! Hey, kalian! Jangan melihat saja, lakukan sesuatu!" Pinta lelaki berseragam SMA.

.
.
.
.
.
.
.
.

Opening dulu gaes~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.







Midori kini berada di pangkuan (y/n), mencoba menanyakan maksud tujuan dari lelaki misterius tadi.

"Anu... kau ke sini bukan untuk bergabung dengan klub, kan?" Curiga Ryuichi. Lelaki itu masih menutupi hidungnya dan menghempas tangannya di udara.

"Jelaslah. Memangnya di sini klub BAB, ya? Cepat lakukan sesuatu dengan bau ini." Bentak si surai merah tersebut. Jelas tindakkannya itu tidak di sukai oleh (y/n) dan Ryuichi.

Akhirnya, Ryuichi pun membuang sampah dan kembali duduk di sebelah kakaknya. "Jadi, ada perlu apa kau kemari?" Jutek (y/n).

"Kok rasanya kayak enggak ikhlas gitu." Kotaro masih memegang buku gambar di pangkuan Ryuichi.

Together | Gakuen Babysitters x Reader [VAKUM]Where stories live. Discover now