<00> Prolog

2.8K 350 19
                                    

Welcome and enjoyed~

***

Langit tampak cerah pagi ini, kicauan burung-burung memecahkan suasana sunyi. Orang-orang mulai menggerakkan kaki-kaki mereka, melakukan rutinitas masing-masing.

Disalah satu Rumah sakit Masano, ada seorang gadis yang beberapa hari lalu mengalami kecelakaan pesawat. Akibatnya, ia mengalami luka berat pada kaki kanannya dan luka ringan ditubuhnya. Ini sudah seminggu semenjak gadis itu dirawat di Rumah sakit, tidak ada tanda-tanda ia akan siuman. Tapi, yang pasti nyawanya masih bisa terselamatkan.

Srett!

Pintu ruangan terbuka, masukklah seorang wanita tua yang menggunakan tongkat, diikuti seorang pria berkacamata di belakangnya. Wanita tua itu mendekati ranjang gadis bersurai darkbrown yang masih terbaring di atasnya.

"Dia masih belum sadar juga ya.." ucap nenek tua itu. Pria di belakangnya membetulkan posisi kacamatanya.

"Bukankah wajar jika (y/n)-sama belum bangun. Ia adalah satu-satunya korban yang selamat dari kecelakaan." Tuturnya. Nenek tua berdecih kecil.

"Kalau itu aku juga sudah tahu, dasar bodoh!" marahnya.

"Tapi, apa kau akan terus berbaring di sini seperti mayat hidup? Cepat atu lambat kau harus bangun. Kedua adikmu itu masih membutuhkanmu lho." Lanjut si nenek, ia membalikkan badannya dan berjalan menjauhi ranjang gadis tersebut.

Pria berkacamata hendak mengikuti nenek tua itu, tapi langkahnya terhenti sebentar. Ia melihat gadis yang tidak sadarkan diri itu, mengeluarkan air matanya. Pria bersurai hijau kecoklatan itu mengeluarkan sapu tangannya, lalu ia tempelkan di bawah mata gadis tersebut. Pria itu keluar dari ruangan sembari menutup pintu, meninggalkan ruang dengan nama Kashima (y/n).



(y/n) POV

Sekarang aku tidak tahu ada dimana. Sejauh mata memandang, semuanya berwarna putih.
Ahh...Aku ingat. Bukankah tadi aku pergi naik pesawat bersama Otou-san dan Okaa-san. Lalu pesawat yang kami naiki...jatuh...

Apa aku sudah mati? Bagaimana dengan Otou-san dan Okaa-san? Apa mereka selamat? Ryu dan Kota? Apa mereka baik-baik saja sekarang?

Aghh..pikiranku kacau, "Apa yang harus kulakukan sekarang??!!!"  Aku mengacak-acak rambutku sendiri.

Tiba-tiba aku merasakan ada tangan menepuk kepalaku. Aku melihat ada dua pasang kaki, aku mendonggakkan kepalaku.

"O-otou-san... Okaa-san..hiks.." tanpa sadar air mataku mengalir begitu saja. Aku langsung memeluk mereka.

"Cup cup, sudahlah jangan menangis. Nanti cantiknya hilang lho.." Okaa-san menyeka air mataku, dan menangkup kedua pipiku.

"Yokatta, kalian baik-baik saja..."

"(y/n), ada yang harus kita bicarakan..." Suara otou-san terdengar serius, aku menggangukkan kepala.

"Tolong jaga kedua adikmu ya... maaf kami tidak bias bersama kalian lagi.." Lirih Otou-san. Mataku membelalak mendengarnya.

"Ma-maksud otou-san...? Ka-kalian..." Lagi-lagi aku dikejutkan dengan hal yang tidak terduga.

"Gomenne (y/n), ini pasti berat untukmu ya. Soalnya kau anak sulung kami..." Okaa-san kembali memelukku.

"A-apa? Ada...apa ini sebenarnya...? Ti-tidak..tidak seharusnya...begini..." Aku mempererat pelukanku.

"..Tapi, meski begitu, kami tau kau pasti kuat. Kau adalah malaikat kecil kami.." Perlahan, tubuh Otou-san dan Okaa-san mulai memudar.

"I-iyada...Otou-san! Okaa-san! IKANAIDE!!" Percuma, sekuat apapun aku memeluk mereka, mereka tetap saja pergi.

'Nee-chan...apa kau juga akan meninggalkan kami?'

Suara ini, suara yang sangat familiar di telingaku, Ryu. Tapi dimana dia? Aku hanya melihat warna putih saja disini.

'Onegai, modotte'

Tentu saja! Aku akan kembali! Itu pasti! Jadi...tunggu Nee-chan di sana.

Tapi, bagaimana? Bagaimana aku bisa keluar dari sini? Ini pasti alam bawah sadarku.. kalau begitu, aku harus bangun. Ayo bangun diriku!!

Ditengah usahaku, tiba-tiba pipiku sudah mengalir air mata. Aku duduk dan memeluk kedua kakiku. Menenggelamkan wajahku yang pasti sudah berantakkan.

'Tunggu aku ya.. Ryu, Kota. Nee-chan akan kembali.'

- TBC

541 word

See you next chapter~

Minggu, 23 Mei 21

Together | Gakuen Babysitters x Reader [VAKUM]Where stories live. Discover now