Aku menulis kisah ini berdasarkan buku harian yang kusimpan sejak lama. Membagikan kisahku pada kamu yang mungkin bisa menyampaikan satu patah kata untuknya, lewat blog yang sedang kamu baca saat ini.
Sebelum memulai kisahku, aku ingin memberitahu sesuatu padamu. Tentang sebuah kalimat sederhana yang tidak pernah sempat aku ucapkan padanya di awal pertemuan. Kata yang justru sekarang sangat ingin aku ucapkan namun upaya untuk mengatakannya sangat sulit. Hem, bagaimana kalau kamu saja yang menyampaikannya?
Tolong sampaikan padanya, "Kistain, senang bertemu denganmu lagi."
YOU ARE READING
AMORPHOUS
RomanceSebelum membaca kisah ini lebih jauh, biar kuberi tahu sesuatu. Dia Nisti, gadis tuli yang gemar membaca lirik lagu. Nisti juga gemar menulis, khususnya tentang seseorang penggila salad buah sekaligus penghuni tetap kedai kopi. Mengandalkan pembac...