👑Stalker

16.6K 256 7
                                    

Pagi ini sekolahku di hebohkan oleh kedatangan murid baru,anak kelas 11 katanya. Cowok dan ganteng banget. Ya tapi aku belum melihat penampakan si anak baru yang tengah jadi perbincangan itu.

  Kelasku bubar paling terakhir,kelas lain bubar dari 15 menit yang lalu. Dasar guru tukang korupsi waktu. Aku sedang membenarkan tali sepatuku ketika ada seseorang berujar tak jauh di depanku.

"Kak,kacamatanya bagus." Ucap dia,aku menoleh padanya. Iya karena hanya aku yang memakai kacamata di kelas ini! Aku hanya tersenyum,random banget si murid baru itu.

"Serius deh kak,kakak cantik pake kacamata."

"Makasih." Tawa ku,membuat teman-temanku tertawa meledek ku karena di godain si anak baru yang gak tau mau ngapain nongkrong di depan kelas orang.

"Namanya siapa kak?"

"Selena." Jawabku singkat

"Nama lo siapa anak baru?"tanya gisel,teman sebangku ku.

"Jeno kak."jawabnya,kita hanya mengangguk.

"Yaudah duluan ya jeno."ucapku,dia tersenyum manis sembari mengangguk.

"Sel,kayaknya dia suka sama lo deh. Liatin lo terus tuh."bisik gisel

"Ah apaan sih sel,mana ada baru juga kenal." Kekehku,gila aja dia langsung naksir.

  Aku baru saja sampai rumah ketika ku buka hp dan ada sebuah chat baru dari nomor yang tak di kenal,kulihat foto dan namanya sebentar. Itu jeno! Aku hanya membalas seperlunya,toh dia cuma bilang simpan juga nomornya jadi aku iyakan. Tapi anak itu terus mengirim chat,menanyakan sudah makan,sedang apa dan pertanyaan standar lainnya. Aku membalas seperlunya,kalau tidak aku balas bisa jadi aku di bilang senior yang sombong.

  Jeno anaknya menyenangkan ternyata,dia tidak pernah kehabisan topik pembicaraan di chat. Aku juga tidak terlalu canggung,malahan aku merasa menemukan teman satu server karena kita ternyata suka sebuah film yang sama. Obrolan kami semakin menyenangkan karena membicarakan film kesukaan kita itu.

.

   Aku semakin dekat dengan jeno,malahan satu sekolah sudah mengira aku berpacaran dengannya. Karena anak itu setiap jam istirahat atau jam pulang selalu ada di depan kelasku hanya untuk menyapaku. Seperti sekarang ini,dia memintaku mencarikan film yang kemarin aku tonton di hpnya. Katanya sih dia gak nemu karena banyak film dengan judul yang sama.

"Yang ini loh jen."ucapku

"Oh ini,seru gak filmnya?"tanya dia

"Seru lah,kalo enggak mana mungkin nyuruh kamu nonton." Jawabku,jeno cuma ngangguk-ngangguk.

"Cie selena,sama jeno sekarang?" Tanya teman-temanku

"Enggak,apaan sih."tawa ku

"Cocok loh sel,jangan lupa traktir ya kalo udah jadian." Goda mereka,aku hanya bisa tertawa canggung.

"Kak,pulangnya mau bareng gak?"tanya jeno

"Bukannya arah rumah kita beda ya? Jauh banget lagi jen."

"Gapapa,nanti aku anterin ya. Pulangnya bareng."

"Yaudah terserah,kalo gitu ke kelas duluan ya jen. Bentar lagi bel masuk." Pamitku,jeno cuma senyum sambil ngangguk.

.
.
.

   Hari-hariku berjalan dengan baik,aku masih sebatas dekat dengan jeno. Semenjak dia mengantarku pulang,dia menjadi berlebihan perhatian padaku. Dia tidak ragu lagi untuk merangkul ku ketika ke kantin,bahkan ketika aku bersembunyi darinya dan pergi ke kantin secara diam-diam dia tetap bisa menemukanku. Dia juga sering memberiku ice cream,coklat atau makanan apapun itu ketika jam istirahat.

Wild Dream | Lee JenoWhere stories live. Discover now