12

2.5K 191 13
                                    

Part 2
⠀⠀
Genre : Fantasy

Percakapan miring + bergaris bawah milik Mo Guan Shan

Huruf tebal diantara garis (--) sebagai tanda

🌻🌻🌻

.
.
.
.

Setelah melewati hari yang terasa amat panjang, Guan pulang dengan suasana hati yang buruk. Kejadian hari ini tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ia benar-benar terperdaya akan kebaikan She Li selama ini. Tak menyangka jika dirinya bisa mengatakan hal buruk semacam itu.

"Bisakah aku memutar ulang waktu? Aku tak mau melewati kejadian tadi." Ucapnya dalam hati.

Earphone yang ia pasangkan di telinga dilepasnya kembali bersamaan dengan seseorang yang baru saja meraih lengannya. Ia menoleh dan menatap si rambut putih berdiri disana.

"Kenapa dia disini?!"

Keduanya terdiam dan saling memandang, tak ada yang mengatakan sesuatu untuk melepas keheningan diantara mereka.

Setelah tersadar dari lamunan, Guan melepas tangannya sendiri dari genggaman temannya.

"Shan, kau kenapa? Sikapmu tiba-tiba aneh,"

"Apa yang sebenarnya terjadi? Dia ini aneh sekali,"

Guan Shan menggeleng pelan dan tersenyum tipis, "Tidak ada. Aku hanya kurang enak badan saja. Sore nanti aku tak bisa datang ke rumahmu, maaf."

Guan mengalihkan pandangannya kepada bus yang terlihat dari kejauhan. Ia memasang kembali earphonenya dan menatap She Li sejenak,

"Aku naik bus ini, sampai jumpa." Ucap Guan, kakinya ia bawa melangkah masuk ke bus yang baru saja tiba. Dia duduk di bagian depan dan menghadap ke arah yang berlawanan dengan She Li.

"Shan, tunggu!" Teriaknya. Ia tak bisa masuk karena pintu bus sudah tertutup kembali.

"Sh**! Shan, kau lihat saja, aku tak akan melepaskanmu begitu saja!"

"Aku yakin sekali jika rumahmu tak lewat jalan ini. Kenapa kau disini?"

She Li berbalik untuk menatap siapa yang baru saja mengatakan sesuatu kepadanya. Pria berambut hitam alias He Tian berdiri dengan sombongnya sambil menatap She Li seolah ia meremehkannya.

"Bukan urusanmu. Kupikir kau benar-benar sudah mati, little brother."

"Hei, jangan panggil aku seperti itu. Jika ada yang mendengar, mereka akan salah sangka jika aku ini adikmu."

She Li menatap tajam He Tian yang masih sempat-sempatnya membakar ujung rokok yang baru saja ia keluarkan. Lalu menyelipkan sisi lain ke sela-sela mulutnya, menghisap rokok itu dengan penuh kenikmatan.

"Dengar, Tian, jika kali ini kau ikut campur urusanku lagi, tak segan-segan aku menghajarmu lebih dari yang pernah kulakukan,"

Terdengar seperti sebuah ancaman, He Tian hanya tersenyum miring menanggapi ucapan She Li sambil mengepulkan asap rokok dari mulutnya.

TianShan One/Twoshoot (19days)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ