"Respon kalian jelek sekali. Terlihat sekali bahwa kau belum punya rencana mengenai anak. Atau ada sesuatu hal yang terjadi?" Chaekyung menganga dramatis. "Diantara kalian ada yang bermasalah? Tidak mungkin dari pihak Jaehyun. Sudah pasti kau penyebab-"

Buagh!

Tetiba Yuta menggebrak meja lalu berdiri. Mendorong pundak Chaekyung hingga tubuh sang wanita sedikit mundur. Emosinya memuncak. Sudah cukup ia mendengar celoteh busuk itu.

"Ya. Ya. Yuta. Kau tidak bisa seenaknya." Johnny beringsut dari tempatnya. Ikut berdiri menahan Yuta agar tak bertindak lebih jauh.

"Heol! Apa yang terjadi?"

"Gila. Sudah sejak tadi kuperhatikan. Sudah pasti ada yang tidak beres."

"Bukankah wanita itu Yoon Chaekyung April?"

"Ada apa dengan Yuta? Mereka bertengkar?"

"Mereka saling kenal?"

Johnny semakin menarik tangan Yuta kala lelaki itu terus menatap nyalang pada wanita di depannya. Para member lainpun ikut berdiri termasuk Han GoEun yang terkejut.

"Chaekyung?!"

Wanita itu menghela nafas kesal kala mendengar suara berat dari belakang punggungnya. Yuta yang berdiri di hadapan Chaekyung pun dapat dengan mudahnya mengetahui siapa yang baru saja datang. Dan dengan sekali hentakan, pegangan Johnny pada tubuhnya pun terlepas.

Tatapan Jaehyun berpusat pada sang istri yang masih mengerjap syok.

"Ada apa?" Tanya si laki-laki.

Yuta memilih kembali duduk. Nafasnya sedikit tersengal karena emosi. Fokusnya berpusat pada Han GoEun yang ternyata sedang menatapnya. Sedangkan Johnny yang masih berdiri di luar meja, mengusap tengkuknya. "Dindin Hyung, apa kau datang bersama Chaekyung?"

Dindin yang masih tak mengerti pun menatap wanitanya dan Johnny secara bergantian. "Oh. Tentu saja. Kenapa?"

"Aku bingung musti bagaimana harus menjelaskannya. Tetapi bisakah kau membawa Chaekyung pergi?" pinta Johnny tanpa basa-basi.

Jaehyun yang sekiranya dapat mengerti situasi pun langsung menghampiri Han GoEun. Menginstrupsi wanitanya yang sedang memperhatikan Yuta. Selepas menaruh beberapa croissant, kedua tangannya mengelus pelan wajah dan punggung Han GoEun. Mencoba menenangkan keterkejutan istrinya atas insiden yang masih tidak ia ketahui.

"Ada apa? Apa yang diperbuat Chaekyung?" Dindin masih bertanya. Sedangkan situasi Starbucks Apgujeong sudah sedikit tak kondusif. Sedangkan Chaekyung justru terlihat tak peduli dan mendecak sebal. "Apa lagi yang kau perbuat?" tanyanya pada Chaekyung.

Lengan Chaekyung tertahan karena Dindin menariknya. Tatapannya beradu, "Aku hanya menyapa."

Doyoung yang sedari tadi diam, tetiba mendengus. "Jika kau tidak punya hal yang ingin dibicarakan. Seharusnya kau tidak usah menyapa atau membuka suara."

Dindin cukup dewasa untuk mengerti pada situasi yang terjadi. Walau tak tau jelas, tetapi yang pasti gadisnya telah berbuat onar untuk kesekian kalinya.

"Kurasa, aku belum bisa menyapa dengan baik untuk kali ini." Ucap Dindin. Ia menoleh pada Jaehyun, "Jaehyun, terima kasih untuk traktirnya. Semoga pernikahanmu selalu diberi kebahagiaan." Ia membungkuk pelan membuat mata Chaekyung sedikit membelalak. "Maafkan Chaekyung jika perbuatannya tidak mengenakan hati."

"Apa?! Aku tidak melaku-"

"Kami pamit." Sela Dindin. Lalu menarik pergelangan tangan Chaekyung untuk segera pergi.

Married with my idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang