𝓼𝓮𝓶𝓫𝓲𝓵𝓪𝓷

42 22 6
                                    

pada lembaran kertas usang lagi aku kembali. menanamkan sejumlah kata yang menggambarkan kami. bak kisah di negeri dongeng. yang selalu menyertakan kebahagiaan yang penuh, bukan separuh.

pada dersik lagi aku mengadu. perihal daksa yang tak pernah direngkuh. tentang rasa yang tak punya rumahnya lagi. juga sampan yang kehilangan pelabuhannya.

hingga si bijana memprotes; aku terlalu berisik.

-rr

𝒌𝒆𝒕𝒊𝒌𝒂 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕𝒎𝒖 𝒑𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈Where stories live. Discover now