║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
𝙨𝙘𝙖𝙣𝙣𝙞𝙣𝙜 𝙘𝙤𝙙𝙚...
❝ 𝐊ata bapak gue sih, jangan terlalu percaya sama cowok karna kebanyakkan dari mereka itu bejad. Ya, gue sih percaya aja, kan bapak gue juga 𝐁𝐄𝐉𝐀𝐃. ❞
Sesuatu yang jelas pun akan terlihat gelap jik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . _______________
"KLOOOOD, AYO NIKAHI SAYAAAA PLSSS" teriak seorang gadis bernama..
[Name] Violetta.
"OMGG PELIKS GANTEM BANGET KEK JODOH GUE"
"Dengan izin Tuhan, dan restu mama papa saya siap menikahi Lucas-"
"ANJIR KLODDDD, CAKEP BETOL"
"Produk rambut putih kasep tenan iki rek!!"
"Athy lucu banget anjirt idjahdhaha"
"Kamera mana kamera?! Gue nyerah!"
dan begitulah seterus nya....
"Ih ih betewe dedek jenit juga lucuk abiz, bismillah bapaknya muehehehehehehehehe" [Name] nyengir.
".....serah lo, babu" balas temannya mbak nem memasang tampang malas.
Nama nya Roseliane Crisom, panggil aja Rose.
"gue bukan babu lo, sialan" umpat [Name] melanjutkan membaca nya.
Rose menatap malas ke arah temannya itu.
"Hei Rose, lo tim Lucas atau Kiel?" tanya [Name] tiba-tiba.
Rose memasang pose berfikir, "Gue Tim Felix, soalnya dia itu tipe gue banget." jawab Rose dengan wajah berandai-andai.
"Bukan itu maksud gue, anj. Lo tim AthyxLucas atau AthyxKiel?" ucap [Name] dengan tampang malas nya, dibalas cengiran dari Rose.
"Mungkin Opsi ke dua, suka aja gitu" balas Rose sebari menyedot minuman boba nya.
"Gue tim AthyxLucas deh, soalnya gemess." balas [Name] gemas sendiri.
Rose menatapnya sweatdrop, 'ya terus, gwehj kudu ottoke?' pikirnya.
Tiba-tiba ada teriakkan yang membuat kedua nya menoleh.
"Woi [Name], Rose !! Itu ditoko novel depan kampus katanya ada 'Poisonous Flower' Dari penulis Jeya !! Cepetan, keburu habis coy!"
Dengan girang nya [Name] dan Rose langsung berdiri dari duduk mereka, "NOVEL BARU NYA JEYA??! ANJIR COG-" girang keduanya.
Bukan hanya mereka saja, melainkan murid yang lain juga.
Dengan sigap Rose menarik tangan [Name] ke arah gerbang kampus, bisa mereka lihat bahwa 4 toko buku didepan kampus mereka semua nya penuh dengan pelanggan, dan kebanyakan wanita.
Mereka menyebrang secara berdesak-desakkan, tanpa sengaja gengaman Rose terlepas dari [Name].
[Name] langsung bingung dan Panik hingga dia tak sadar bahwa ada sebuah Truk yang melaju ke arah nya yang tengah berdiri sendirian di tengah jalan karena jalanan sudah sepi akibat lampu hijau.
Gadis itu masih terpaku ditengah jalan, terlihat seperti kebingungan.
Sial, Delirium gadis itu kambuh!
jadi gadis itu hanya menatap Rose yang sedang berteriak dengan tatapan bingung, kilasnya dia menangkap sesuatu yang datang ke arah nya, dan..
BRUAKK !!
Gadis itu terlempar, tubuh nya berlumuran darah, tulang nya remuk seketika, dan parah nya lagi truk itu kabur begitu saja meninggalkan gadis yang sedang diujung maut nya itu.
Manik [e/c] nya menatap langit yang nampak mendung, "Anj- ini gue kenapa ya?" gumamnya kecil.
Rose berlari ke arah [Name] yang sudah terkulai tak berdaya sambil menangis deras.
"[Name] bertahanlah!!" pekiknya tak karuan.
[Name] hanya menatapnya bingung, tangan lemah itu mencoba menggapai pipi Rose. tau apa yang ingin temannya itu lakukan, dengan sigap Rose mengambil tangan [Name] dan menaruhnya di pipi nya.
"Lo kenapa nangis, nyet?"
Tangis Rose mengencang, dipeluknya tubuh lemah dan dingin itu dengan hati-hati.
"Bertahanlah, [Name]!" pekik Rose frustasi.
"Woi, gue semalem gak begadang, kok sekarang ngantuk banget ya? ini mata gue gak ditidurin jin ifrit kan?" ngawur gadis itu.
Rose langsung menggeleng kuat, "tidak, bertahanlah!!" pekik Rose.
"Gue ngantuk banget, setan!"
"HEI, BERTAHANLAH!"
"ROSE TENANGLAH, [NAME] AKAN SELAMAT, AMBULAN SEBENTAR LAGI AKAN SAMPAI!"
"SUPIR TRUK BRENGSEK, DIA KABUR!!"
"Gue turu duluan ya, Rose."
Tubuh itu langsung terkulai tak berdaya, tangisan Rose semakin kencang. tanpa hati-hati dipeluknya tubuh tak bernyawa nya [Name] seakan tak ada yang boleh mengambilnya.
dan ya, [Name] Violetta sudah tiada.
Mampus mati-
Prolog end-
OH YAAA, ini catatan kecil dari Erin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
