summer vacation

134 26 6
                                    

Libur musim panas telah tiba, semua murid Hogwarts kembali ke rumah mereka. Tak ada alternatif untuk tetap di Hogwarts selama libur musim panas, kecuali mereka mendapatkan izin dari Kepala Sekolah. Bagi Elysia dan sebagian murid Hogwarts lainnya, kembali ke rumah adalah pilihan terbaik untuk liburan kali ini. 

Elysia sedang dalam perjalanan pulang, keluar dari Hogwarts Express bersama dengan Fred, George, Ginny dan Ron. Sebagai sesama Gryffindor dan tinggal di wilayah yang sama, keluarga Weasley menjadi seperti keluarga kedua bagi Elysia.

"Apa rencana mu untuk libur musim panas ini, El?" Ginny bertanya.

"Aku belum memiliki rencana apapun. Aku hanya ingin berbaring sepanjang hari sambil menonton film, aku juga masih punya beberapa novel Muggle yang belum kubaca."

"Oh, apa itu novel romantis?" tanya Ginny.

"Hmm ...." El mengangguk, "aku yakin kau akan menyukainya. Aku bisa meminjamkannya padamu, jika kau tertarik," lanjut El pada Ginny.

"Apa kau yakin bisa berlibur dengan tenang kali ini?" sela Fred.

"Ayahmu selalu punya rencana unik di setiap waktu senggangmu," George menimpali.

Mereka benar, ayahnya tidak akan membiarkan dia haya bermalas-malasan selama liburan. Namun, El tetap berharap kali ini dia bisa dapat kesempatan untuk merasakan libur yang sesungguhnya. Saat libur natal dan tahun baru El mendapatkan seorang pelatih yang mengajariku cara menjadi wanita yang sesungguhnya. Bukan tanpa alasan, melainkan karena Erick menganggap Elysia perlu untuk belajar lebih feminim. Ketiadaan sosok ibu dalam proses pendewasaannya mungkin jadi salah satu sebabnya.

Fred merangkul dan menepuk bahu El kemudian berkata, "Jangan khawatir, kami akan selalu ada untuk membuat harimu menyenangkan."

"Aku harap begitu, Fred. Tapi aku sedikit trauma dengan libur musim panas bersamamu, tahun lalu kau hampir membakar rumahku dengan kembang api."

Fred tersenyum lebar, menunjukkan deretan gigi putihnya. "Itu adalah sebuah kecelakaan. Kali ini aku dan George akan membuat kejutan yang lebih menakjubkan. Bukan hanya untukmu, tapi juga untuk adik-adik kami tercinta."

George menganggukkan kepalanya menyetujui perkataan saudara kembarnya. 

El beralih pada Ron yang hanya diam sepanjang perjalanan. "Ron, kurasa kau harus berhati-hati. Mereka sepertinya sedang merencanakan sesuatu yang jahat."

"Aku sudah terbiasa dengan para bajingan ini, El. Kuharap Mom mengusir mereka segera, sebelum aku mati karena jadi kelinci percobaan," sarkas Ron.

Si kembar tertawa lalu mengejek adik laki-laki mereka itu dengan menirukan cara Ron bicara disertai ekspresi yang dibuat-buat.

Ron memang selalu menjadi target empuk kejahilan si kembar. El dan Ginny juga tidak jarang menjadi korban mereka, menyebalkan memang, tapi mereka selalu bisa membuat tawa dengan tingkah konyolnya saat El sedang bersedih atau merindukan ibu dan saudaranya.

.
.
.

"See you!" El melambaikan tangan pada ketiga anak keluarga Weasley sebelum berlari menghampiri ayahnya.

"Welcome, my little girl!" Erick menyambut putrinya di statsiun. Ia memberi pelukan selamat datang, lalu mengambil alih tas berukuran sedang yang El bawa. "Terima kasih, Yah."

"Apa tahun kelimamu berjalan dengan baik?" dia bertanya.

"Yeah, seperti biasa. Ujian membuat kepalaku pusing."

"Sesuatu tentang belajar selalu membuatmu pusing," timpal sang ayah.

Elysia cengengesan mendengar itu. Keduanya lalu pergi meninggalkan statsiun menuju ke rumah mereka.

After Summer | Harry Potter x OCWhere stories live. Discover now