000 - Aplikasi Sedang Online

868 99 32
                                    

Translator: Daun Kering a.k.a Dawn_LeafBlood

🍂Happy Reading🍂

.
.
.
.
.

Kota Qingyan, 12 tahun lalu.

Diakhir musim panas, suara hujan deras membayangi sumpah serapah dari dalam pabrik yang terbengkalai.

"Sialannnn! Bajingan sialan ini mengatakan dia tidak peduli dengan nyawa putranya dan tidak akan memberikan uang sepeserpun lalu menutup teleponnya!"

Penculik itu sangat marah hingga dia meremukkan ponselnya.

"Apa?" Rekannya berdiri dengan kagetnya "Kita tidak ingin minta banyak. Nyawa putranya tidak lebih berharga dari uang 5 juta? Keluarga mereka sangat kaya...."

"Sialan, siapa yang tahu!" Penculik itu meludah dan dia memandang rekannya dengan cara yang mengerikan "Apakah kamu yakin yang diculik itu benar-benar Xie Chi putranya ?"

"itu benar! Itu dia!"

"Kalau begitu ..." Penculik itu memandang ke arah sangkar besi yang tersembunyi di kegelapan dan mencibir, "Orang tuamu lebih menginginkan uangnya dan tidak menginginkanmu, jadi jangan salahkan kami kalau bersikap kasar!". Kilatan petir yang menyilaukan menyala, seketika menerangi pabrik yang gelap, juga menyinari pisau di tangan penculik dan Xie Chi kecil yang ada di dalam sangkar besi.

Xie Chi kecil mengenakan seragam sekolah berwarna putih. Wajahnya bersih dan temperamennya sangat lembut di wajah mudanya. Namun separuh wajahnya yang tersembunyi dibalik kegelapan sangat suram dan aura kejam menyebar perlahan dari bola matanya. Petir berlalu, dan pabrik itu benar-benar gelap lagi, tetapi rekan penculik itu baru saja memperhatikan ekspresi Xie Chi di antara percikan kilat tadi, dan entah mengapa dia merasa sedikit merinding. 

Penculik itu melihat Xie Chi tidak mengatakan sepatah kata pun, penculik itu mencibir, "anak orang kaya memang beda. Mereka cukup berani, bukan? kau mempunyai tempramen yang buruk dan aku tak sabar untuk bermain denganmu sampai mati..."

Saat dia (penculik) berbicara, dia melepaskan rantai di sekitar sangkar besi yang lebih tebal dari jari-jarinya.

rekan penculik itu dengan ragu meraihnya. "Bos, aku, aku merasa ada yang salah dengan anak ini. Ya, atau kita biarkan saja dia sendirian? bagaimanapun, jika kita mengurungnya di sini selama beberapa hari kemungkinan dia akan mati ... "

Penculik itu menendangnya pergi. "Sampah! Kau bahkan takut dengan seorang anak kecil. Apa yang bisa dia—"

Sepasang tangan ramping yang indah, tiba-tiba meraih pergelangan tangan sang penculik. Ada sambaran petir lainnya dan penculik itu melihat Xie Chi menunjukkan senyum yang dingin dan jahat padanya.

.......

Beberapa hari kemudian, seseorang melapor kepada polisi mengatakan bahwa ada bau mencurigakan yang berasal dari pabrik yang terbengkalai di pinggiran kota. Melihat dari jendela, samar-samar mereka bisa melihat rambut hitam di tanah.

Polisi tiba dilokasi. saat itu musim panas, jenazah itu sudah membusuk dan menjadi tempat pesta bagi lalat dan nyamuk. pemandangan itu benar-benar mengerikan.

Polisi menemukan bahwa kedua lelaki itu merupakan buronan besar yang sedang mereka buru, dan telah mati disini karena suatu alasan.

Ada sangkar besi yang terbuka disamping jenazah dan tanda dari sedikit perjuangan ditempat kejadian. 

Mengingat bahwa mereka berdua telah berulang kali menculik orang dan ini memiliki gaya yang sama, kebenaran tampaknya terbukti dengan sendirinya.

Kedua orang itu menculik seseorang dan dan mereka dibunuh oleh sanderanya sendiri. Yang aneh adalah tidak ada jejak dari sandera yang tertinggal ditempat kejadian, seperti sidik jari atau DNA. Ponsel para penculik tampaknya juga dibawa pergi oleh sanderanya.

[BL] Aplikasi Aktor Film SupernaturalOnde histórias criam vida. Descubra agora