S i x t e e n [Side Story]

Start from the beginning
                                    

"Tolong jangan ganggu aku lagi, Sean. Aku benar-benar sudah lelah dengan semua ini. Jika kedatanganmu hanya untuk mengahancurkanku, kau sudah berhasil melakukannya." setetes air mata mengalir dipipi Lisa ketika mengatakan itu. Suaranya terdengar penuh dengan rasa putus asa. "Aku harap kita tidak pernah bertemu lagi seperti ucapanmu, Sean." ucap Lisa sebelum berbalik dan melangkah pergi dari tempat itu.

Sean yang tersadar, langsung berusaha mengejar Lisa. "Lisa tunggu!"

Tapi Lisa masih terus berjalan, mengabaikan panggilan Sean di belakangnya.

"Aku minta maaf!" ucap Sean dengan suara agak keras.

Langkah Lisa sontak terhenti, ia diam di tempatnya dengan kedua tangan terkepal erat. Dari belakang ia mendengar suara langkah kaki mendekat sebelum akhirnya sosok Sean berdiri di hadapannya.

"Aku tahu ini sudah sangat terlambat, Lisa." Sean menjeda ucapannya, menatap Lisa sambil menunggu reaksi wanita itu. Ketika Lisa hanya diam, Sean pun melanjutkan ucapannya. "Tapi dengan tulus aku ingin meminta maaf padamu. Perbuatanku padamu sudah sangat kejam, aku menyadari hal itu. Aku menyesali semuanya, Lisa." ucap Sean dengan suara lirih. Entah kenapa hatinya jadi tambah sesak ketika ia mengingat kembali apa yang sudah ia lakukan pada Lisa. Dan wanita di hadapannya ini bahkan masih mau berbaik hati mendonorkan darahnya untuk menyelamatkan hidup Sean.

"Aku sudah memaafkanmu, Sean."

Kedua mata Sean membelalak, tidak menyangka jika Lisa akan semudah ini memaafkan sikap brengseknya. Sean pikir Lisa akan—

"Tapi untuk melupakan semuanya," Lisa menjeda ucapannya lalu menggeleng pelan. "Aku tidak akan bisa."

"Lisa..."

"Cukup, Sean!" Lisa menghentikan Sean yang hendak mendekatinya. "Sekali lagi aku mohon, tolong pergilah sejauh mungkin dan jangan ganggu aku lagi."

Setelah itu Lisa pun berbalik sebelum menghentikan taksi dan segera pergi dari sana. Untungnya kali ini Sean tidak lagi mengikutinya, dan Lisa bersyukur dengan hal itu.

💕💕💕

Lisa yang baru saja pulang setelah seharian berada di luar, langsung tersenyum saat melihat kedua orang tuanya yang tengah duduk meminum teh di taman belakang rumah. Ia lantas mendekat tanpa suara untuk mengejutkan kedua orang tuanya, tapi sayangnya Jason sudah lebih dulu melihatnya.

"Oh kau sudah pulang?" tanya Jason, membuat Megan dan Marco menoleh.

"Hai sayang, bagaimana harimu?" tanya Megan yang langsung mendekat dan mengajak Lisa dan Jason untuk duduk di sofa.

"Aku lelah sekali, Ma. Ternyata banyak sekali perubahan di kota ini, yang membuatku harus mengunjungi tiap tempat untuk mengingat kembali bentuk lamanya. Tapi tidak apa-apa, rasa lelahnya terbayarkan setelah aku sampai di tempat tujuan." jawab Lisa dengan senyum lebarnya. Ia terlihat begitu antusias ketika bercerita. "Oh iya! Aku juga mengambil beberapa gambar!" Ia lantas mengeluarkan kamera miliknya dari dalam tas lalu mulai menunjukan beberapa tempat yang tadi ia foto. Dan selama ia bercerita mengenai harinya, Jason dan kedua orang tuanya menanggapi ucapan Lisa dengan sama antusiasnya.

Menyadari hal itu, Lisa merasakan benaknya menghangat. Ia sangat bersyukur karena orang tuanya selalu ada untuknya. Bahkan saat ia hamil tanpa sosok suami, kedua orang tuanya sama sekali tidak marah dan justru memeluknya hangat. Mereka sama sekali tidak memaksa Lisa untuk memberitahu siapa Ayah dari bayinya.

Sementara Jason, meskipun sempat marah dan tidak mau berbicara padanya selama beberapa minggu, tapi pria itu sama sekali tidak meninggalkan Lisa selama di rumah sakit. Jason jugalah yang terjaga semalaman bersamanya ketika ia kehilangan bayinya.

Mata Lisa berkaca-kaca saat ia menatap satu-persatu anggota keluarganya yang tengah menatap hasil fotonya. Entah itu benar atau hanya untuk menghiburnya, tapi Jason dan kedua orang tuanya tampak kagum melihat foto-foto yang Lisa ciptakan itu. Meskipun menurut Lisa foto itu biasa saja.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

To be continue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

To be continue...

You're The OneWhere stories live. Discover now