Namun baru saja dia berura - ura untuk menyiku perut si dia . Terdengar suara yang amat dikenali nya memasuki gegendang telinganya . Betul - betul di tepi telinga nya .

" Sayang ... " Meleret Rayyan memanggil Qalisha . Qalisha mula mencerna apa yang sedang dia alami ini . Bila mula dapat apa situasi sekarang terus dia mendecit . Sia - sia saja dia takut tadi . Rupanya suami sendiri . Nasib lah kau dapat gelaran perogol , perompak dan sebagainya dari aku tadi .

Dia menghembus nafas lega seketika . Sekurang - kurangnya apa yang bermain di mindanya tak terjadi . Alhamdulillah ! Allah masih lagi melindungi nya walaupun dia sudah buat buruk pada suami sendiri . Haih rasa menyesal pula . Kena minta ampun dari Rayyan ini .

" Sayang ... abang panggil ni " Kata Rayyan manja selepas beberapa minit Qalisha hanya mendiamkan diri saja . Marah kah gadis ops wanita itu padanya ? hehe . Gadis apa bendanya dah rasmi jadi milik dia sepenuhnya dah pun . Yang faham , faham lah . Yang tak faham pergi tanya mak ayah korang . Kidding . Kalau betul - betul tanya ada yang kena pelekung dengan kuali nanti . Haha .

" Y-ya . Kenapa ni ? " Tanya Qalisha gugup . Hembusan nafas Rayyan di lehernya betul - betul menyesaknya . Mahu luruh jantungnya . Nak goda aku ke apa ni ?

" Are you still mad me ? " Tanya Rayyan sedih . Bibirnya decebikkan seakan budak kecil yang menangis tak dapat gula - gula . Comel !

" Marah ? Buat apa nak marah ? " Qalisha menayang kan wajah blurnya . Walaupun membelakangi Rayyan tapi dia tahu Rayyan nampak . Yelah Rayyan itu tinggi macam galah . Tipu lah kalau cakap tak nampak wajah dia walaupun sipi - sipi kan ? kan ?

Qalisha seakan tidak dapat berfikir . Marah ? Marah apa ni ? Itu lah sibuk lagi fikir benda yang tak penting . Fikir benda mengarut pula itu . Ariana Qalisha gatal !

Terdengar keluhan dari mulut Rayyan . Rayyan seakan teragak - agak mahu sebut pasal kejadian itu . Tapi kalau tak di sebut , isterinya takkan faham . Haih susah betul dapat isteri yang sedikit lembab ni . Tak apa lah . Lembab pun stil Rayyan sayang . ihik ihik .

" Pasal kejadian itu lah . Dalam bilik tu " Rayyan memberi clue yang senang lagi kan simple . Qalisha pula masih berfikir . Dan sepeti mentol muncul di atas kepalanya . Kejadian itu bermain kembali di dalam kotak fikirannya . Berona merah wajahnya .

Qalisha mendengus geram . Dah tahu itu kenapa tanya lagi ! Tak ada lah marah cuma geram saja . Malu ! Huh dia yakin wajahnya dah panas sekarang ini . Terlalu malu .

Rayyan yang mendengar dengusan Qalisha mengeratkan lagi pelukkan . Seperti tidak mahu lepas .

" Sorry sayang . Abang tak ada niat nak cabul bibir comel sayang tu . Cuma abang geram je " Tersengih Rayyan mendengar balasan dia pada Qalisha . Siapa saja tak geram tengok bibir mulus Qalisha bergerak - gerak . Celoteh sana sini . Rasa nak gigit - gigit biar lunyai bibir comel itu . Geram sangat ! Seksi . aum !

Qalisha yang mendengar bicara comel Rayyan tergelak kecil . Dia memusingkan badannya mengadap Rayyan . Dua belah pipi Rayyan dipegang olehnya . Dia merenung mata Rayyan sedalam - dalamnya . Terlihat mata itu bersinar - sinar dengan debu - debu cinta kepadanya . Dia seperti hanyut dalam lautan asmara yang Rayyan cipta untuknya . Sungguh mendamaikan .

" Saya tak marah awak . Saya cuma malu jelah " Kata Qalisha selepas beberapa minit mereka merenung antara satu sama lain . Dia menarik senyuman tipis .

" Malu ? Nak malu apa sayang ... " Kata Rayyan nakal .

" Dengan abang pun nak malu ke ? hm ? " Sambung Rayyan lagi . Qalisha sudah mencebikkan bibirnya . Mula lah tu nak mengusik dia lagi . Tak bosan ke cik abang oi ! Mengusik saja kerjanya .

" Malu lah . Walaupun dengan abang . Saya tetap malu " Kata Qalisha . Kepala ditundukkan menyembunyikan muka kemerahannya . Rayyan menyimpul senyum . Aduhai isteri tercinta .

Rayyan manarik dagu Qalisha untuk mengangkat wajah Qalisha . Mereka bertentang mata kembali . Rayyan merenung Qalisha dengan tatapan cinta yang begitu dalam dan rindu yang selama ini dia pendam . Membuak - buak perasaan rindu nya pada wanita yang dicintainya . Tidak mampu dia luahkan . Biar lah allah dan dirinya saja yang tahu . Kata - kata tidak dapat mengambarkan perasaan itu . Sungguh besar !

" Sayang . Abang ni suami sayang . Jangan nak malu sangat dengan abang . Okey ? i'm your husband and you are my wife "

" Dan abang pun dah tengok semua yang sayang ada kan ? kan ? " Sambung Rayyan nakal . Senyuman menggoda menghiasi bibirnya . Membuntang luas mata Qalisha . Ya allah suami siapa ini ? Tak bertapis langsung bicara nya .

Dia menampar kasar bidang dada Rayyan yang dilutupi dengan meja t-shirt tanpa kolar berwarna putih itu . Terus dia menyembamkan wajahnya pada dada Rayyan . Malunya . Dah berapa kali dia malu hari ini . Tak terkira rasanya . Pelukkan di pinggan sedari awal tadi Rayyan tak leraikan . Dah macam belangkas pula rasa . Haha .

Rayyan tergelak kecil . Comel betul isterinya ini . Wajah dah macam tomato dari awal percakapan lagi . Semakin merah bila dia kata berkata begitu tadi . Haha . Saja nak mengusik isteri . Bukan selalu . Oh gosh Rayyan ! Bukan selalu ? Setiap saat kau akan mengusik dia . Ubun - ubun milik isterinya dicium lembut . Menyalurkan rasa sayang dan cinta dia pada perempuan yang bergelar isteri ini .

" I love you sayang . I love you so much "

Qalisha hanya mampu mendiamkan diri saja . Dia rasa  terharu dengan ucapan cinta Rayyan yang dirasa tulus itu . Sungguh dia rasa ingin menangis .

Jujur dia katakan dia bersyukur memiliki Rayyan sebagai suaminya . Walaupun dia belum mencintai lelaki itu tapi rasa sayang itu sudah mula bercambah . Siapa saja tak jatuh sayang pada lelaki seperti Rayyan . Dengan telatah gedik , suka mengusik dan manja persis kucing saja . Kadang - kadang perangai langsung tak bermegah . Macam budak - budak . Lagi - lagi sudah bergelar suami sendiri .

Dia bersyukur kerana dapat melihat sisi Rayyan yang satu ini . Sisi yang tak pernah orang tahu yang lelaki seperti dia miliki . Sisi romantik lelaki itu hanya muncul bila bersama nya . Sisi redsites itu cuma dia saja dapat rasai . Dengan keluarga sendiri pun lelaki itu kelihatan ada sisi bekunya . Tapi dengan dia langsung tak muncul sisi itu . Bersyukur dapat suami yang penyayang dan melindungi .

Suatu hari nanti akan ku cintai dia sepertimana dia mencintai aku .

Pengganti Cinta ✓Where stories live. Discover now