25

1K 155 32
                                    

    Hai, kamu! Jangan lupa untuk tinggalkan vote & komen

Happy Reading ❤️

***


   Sehari setelah Annette membuat perjanjian darah, ia kembali disibukkan dengan persiapan pesta debutante. Pesta debutante tidak boleh dianggap sepele. Para pelayan menyiapkan keperluan Annette selama berjam-jam---memastikan semuanya sempurna.

    Annette memakai gaun berwarna merah muda yang dihiasi dengan benang emas dan mutiara. Bagian atas gaunnya menunjukkan bahu indah Annette dan dibuat ketat. Sedangkan bagian bawahnya sedikit mengembang. Annette menyukai gaunnya, karena ini adalah rancangan Madam Giselle dan ia juga tidak membayar sepeserpun. Terimakasih kepada Ratu Ophelia yang sudah menggunakan uang kas istana untuk membelikannya gaun ini. Sekaya apapun keluarga Rouge dan sebebas apapun Annette memegang kunci ruang harta keluarganya, ia tetap tidak mau mengeluarkan nominal besar untuk sebuah gaun.

    Satu set perhiasan berhiaskan berlian juga diberikan oleh sang ratu. Sepasang antingnya berukuran sedang dan tidak membuat telinganya terasa berat. Annette menyentuh bandul kalung berhiaskan berlian besar di lehernya. Jarinya terasa dingin saat menyentuh permukaan berlian. Kemudian, ia mengambil bros dari kotak perhiasan yang sama dan menempelkannya di bagian tengah dada gaunnya.

     Pintu kamarnya terbanting kasar karena ulah Hererra. Nona muda keluarga Rouge itu terlihat antusias sampai melupakan tata kramanya. "Anne! Kereta kuda kerajaan sudah tiba,"

    Annette yang merupakan seorang bangsawan hingga ke tulang merasa risih dengan sikap kasar adiknya. Ia menatap jengah pada Hererra. "Aku akan membuatmu belajar tata krama lagi selama setahun jika kau masih tidak bisa membuka pintu dengan lembut," Annette menatap adiknya dengan tegas, membuat Hererra sedikit takut dengan ancaman itu. Ia tahu Annette tidak pernah bercanda dengan segala ucapannya.

   Hererra sebenarnya tidak tahan untuk mencibir, tapi hal itu mungkin akan membuat Annette semakin membulatkan tekadnya untuk membuatnya belajar tata krama lagi. Alih-alih mencibir, ia tersenyum gugup sambil menggaruk tengkuknya. "Anne, kau tahu 'kan aku sedang antusias untuk melihat tunangan mu. Aku tidak akan bersikap begini jika aku bisa datang ke pesta debutante. Kesempatan ku untuk melihat putra mahkota hanya hari ini,"

    "Ya ampun. Kau akan sering melihatnya nanti jika kami pergi berkencan. Untuk hari ini kau bisa mengantarku sampai ke kereta kuda, jadi kau bisa melihatnya dari dekat,"

    Hererra menatap Annette dengan binar kebahagiaan. Ia lagi-lagi nyaris melupakan tata kramanya dan ingin melompat kegirangan. Ia meraih tangan Annette dan meremasnya. "Kau bisa memperkenalkan aku juga 'kan?"

     Itu tidak mungkin. Hererra akan kecewa jika tahu Rikhaleid sangat dingin bagaikan es abadi. Hererra harus berkenalan dengan Rikhaleid secara alami agar mengurangi resiko rasa kecewa gadis itu.

    Annette menggeleng, ia menarik tangannya. "Tidak bisa. Tunangan ku orang yang cukup dingin. Kau akan kecewa nantinya jika melihat raut terpaksa nya saat aku memperkenalkan kalian," Setelah menghabiskan banyak waktu bersama, Annette jadi tahu betul kalau Rikhaleid adalah orang yang malas bertemu dengan orang baru.

    Lily memberikan sentuhan terakhir di rambut Annette yang sudah beberapa kali diubah gayanya. Para pelayannya mencoba beberapa gaya rambut. Seperti digulung tinggi hingga menampakkan lekukan leher indahnya---merupakan gaya rambut yang sempurna untuk menyematkan tiara. Tapi, para pelayan merasa gaya rambut yang digulung tinggi itu memiliki kesan wanita dewasa, sedangkan Annette masih sangatlah muda. Akhirnya mereka memutuskan untuk menggulung rambutnya setengah keatas dan menyisakan setengahnya lagi untuk menutupi lehernya dan membuat kesan yang cocok untuk wanita muda.

ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]Where stories live. Discover now