"Sekarang?!"

"Iya." Ucap Sunghoon memperlihatkan roomchatnya dengan Yoon, dengan jelas Jake melihat bagaimana adiknya itu mengabarkan Sunghoon bahwa ia akan membawa pacarnya 10 menit yang lalu.


"Kamu cepat banget sampainya..." Ucap Jake heran

"Ya, buat kamu, apa sih yang enggak?" Gombal Sunghoon

"Mobil mini cooper kamu." Jawab Jake cepat

"Eits, kalau itu kan pemberian orang tua, gak mungkin aku kasih. Kalau kamu mau.... mau... apa ya? Ya pokoknya material yang bisa aku beli pakai uang, ya aku beliin."

"Gak ah, udah kaya." Sombong Jake, wajah Sunghoon berubah malas, "Eh, tapi, kamu ngapain dikabarin sama Yoon?" Tanya Jake

"Ah, itu, Yoon bilang biar kayak double date."

"Bohong..."

"Hehehe, Yoon bilang dia takut kalau kamu ngapa-ngapain Haruto..."

"Aku? Ngapa-ngapain gimana?"

"Takut kamu nonjok Haruto kali..."

"Emang Haruto ngapain Yoon?! Mereka berdua udah punya rencana macem-macem, ya? Dikira aku orang gila apa, anak orang baik-baik silaturahmi masa aku tonjok?"

"Y-ya kan... lebih baik menghindari daripada mengobati, Jake."

"Cocok banget kamu sama Yoon emang."

"Lebih cocok sama kakaknya Yoon, dong..."

"Gombal."






























Muda-mudi yang baru resmi pacaran sekitar dua minggu itu sampai dengan seember ayam goreng dan sebotol cola besar.

"Lho, aku kan bilangnya steak?" Ucap Jake melihat makanan yang dibawa Yoon pulang.

"A-ah hehehe, Haruto sukanya ayam kak, shh, ntar kita beli sendiri ya?" Bisik Yoon.


"Aduh, bucin susah..." Sahut Sunghoon yang baru kembali dari toilet, lupa diri

"Lah, kok kakak udah sampe?" Tanya Yoon kepada Sunghoon

"Daripada Jake diapa-apain Haruto." Jawab Sunghoon melirik Haruto

"Halo, Kak Jake... Kak Sunghoon... saya Haruto..." Ucap Haruto memperkenalkan dirinya.

"Keren juga baru beberapa hari pacaran udah dibawa ke rumah." Ucap Sunghoon sambil melipat tangannya di depan dada.

Haruto diam saja dan tersenyum kikuk, "Kok Kak Sunghoon yang marahin Haruto?" Tanya Yoon

"Kayak gak tau Sunghoon aja. Ayo, katanya mau ke studio, kan?" Ucap Jake mengajak Haruto ke studionya.

"Keren juga baru beberapa hari pacaran sama adeknya udah dibawa ke studio pacar gue." Ucap Sunghoon lagi

"Kakak iri, ya?" Tanya Yoon, membawa serta cola yang mereka beli tadi

"Gak munafik, iya, iri." Jawab Sunghoon, "Aduh ini gimana sih, Jake liat pacar adek kamu, masa cola segede gaban disuruh bawa sendiri." Lapor Sunghoon

"E-eh iya, maaf, aku exited banget soalnya..." Ucap Haruto, mengambil alih cola satu liter itu dari tangan Yoon.

"Ih, gak apa-apa tau... Aku gak lebay, lagian ini gak berat...." Ucap Yoon mendorong bahu Sunghoon, "Kak Sunghoon nih lebay!"

"Emang kodratnya cowok bawa yang berat-berat kok." Ucap Sunghoon mengikuti nada bicara Yoon

"Jadi kodrat aku nyuci piring?" Bentak Yoon, langsung mendapat pelototan dari Jake

"Jake, aku gak nyuruh adek kamu cuci piring, lho. Dia inisiatif ngomong." Ucap Sunghoon sambil mengangkat kedua tangannya

"Aduh, pikirin nanti aja. Sunghoon nih, anak orang mau liat studio pembahasannya jauh sampai kodrat." Ucap Jake

"Lho, kok aku?!" Jawab Sunghoon

























"Wah, ini laptopnya musti besar gini, Kak?" Tanya Haruto saat melihat monitor yang ada di studio Jake

"Enggak sih, tapi kebanyakan pada pake yang sebesar ini." Jawab Jake



Yoon dan Sunghoon duduk di sofa sambil melipat tangan di depan dada. Yoon kesal dengan Sunghoon, sedangkan Sunghoon merasa dia tidak seharusnya disalahkan oleh Jake.

"Wah, ini kakak pakainya bareng Kak Jay, ya?" Tanya Haruto lagi saat melihat dua file terpisah yang masing-masing diberi nama 'Jake' dan 'Jay'.

Jake mengangguk sebagai jawaban, "Kamu kenal Jay?" Tanya Jake balik

"Enggak sih, cuman pernah latihan futsal bareng gitu." Jawab Haruto

"Kamu futsal?" Tanya Yoon

Haruto menggeleng, "Pas itu endorse sepatu futsal hehehe."

"Orang kaya mau sepatu futsal kok musti pakai endorse..." Julid Sunghoon

"Ih! Kak Sunghoon julid banget, sih! Nyesel deh aku manggil kakak kesini." Sesal Yoon, "Haruto, mending kita makan deh, bawa lagi colanya, gak jadi minum disini! Ada orang julid." Lanjutnya menarik tangan Haruto dan berjalan keluar dari studio.






"Yun, adek kamu marah beneran ini?" Tanya Sunghoon kepada Jake

"Iyalah, lagian, ribet sih."

"Lho, kan aku mencoba jadi kakak ipar yang baik..."

"Kakak ipar, kakak ipar, yang mau nikah sama kamu siapa?" Ucap Jake sambil bertolak dari studionya begitu saja, meninggalkan Sunghoon sendirian

"Jaeyun... Jaeyun..!"





















Setelah makan-makan dan berakhiran dengan Sunghoon yang mencuci piring, Haruto pamit pulang.

"Boleh minta ID kak?" Tanya Haruto

"Buat apa?!" Selak Sunghoon

"Mau tanya-tanya..." Jawab Haruto

Jake mengangguk, meminta ponsel Haruto dan mengetikan ID-nya disana, "Jangan dikasih ke orang aneh." Ucap Jake

"Makasih kak. Kak Sunghoon, saya pamit ya." Ucap Haruto sambil melambaikan tangannya, dia diantar pulang sampai ke gerbang rumah oleh Yoon.







"Yah, pacarnya udah pulang. Jake, pacaran, yuk?" Tawar Sunghoon

"Jangan aneh." Balas Jake singkat

"Lho, Yoon, kakak lo kenapa?" Tanya Sunghoon kepada Yoon yang sedang menutup pagar

"Lagian lebay sih. Rasain."

"Lho kok gue lagi?! Jaeyun? Jayoon?"










































haruto
This user isn't your friend yet

kak, ini haruto
kayaknya earphone saya ketinggalan

sbb
iya
gmn jd?
gue suruh yoon kasih ke lo?

kakak kuliah di senayan kan?

iya

ada kelas kapan?

besok
jam 2 siang

saya ambil lewat kakak aja boleh?

ok sure

makasih kak

RecklessWhere stories live. Discover now