3%

5 0 0
                                    

---------------

"kenapa baru pulang?kamu dari mana ca?"papa

"main sma yohan dicafe"jwb caca

"ini udh malam gak seharusnya kamu pulang semalam ini papa khawatir"papa

"langsung ke intinya caca capek pah,mau tidur"caca 

gadis itu mulai memandangi satu-satu orang yang ada didekat papanya entah lah ia mulai merasa sesak melihat ayahnya duduk bersanding dengan wanita lain yang dirinya sendiri tak tau siapa itu.

"mereka siapa"lanjutnya

"duduk dulu papa mau bicara"pria berumur 41 tahun itu mulai mengintruksikan dirinya dan putrinya itu untuk duduk

"bulan depan papah akan melangsungkan pernikahan dan papah harap kamu setuju,dan ini calon istri papah,irene"papa

"dan ini anaknya irene,calon saudara tiri kamu seungwoo dan subin ayo kenalan"papa

"hah...?nikah... lagi?"batin caca ia mulai tak habis pikir bagaimana bisa papanya sudah melupakan bundanya? yang benar saja heol...ia tak setuju dan tak akan pernah

wanita paruh baya itu tersenyum dengan tulusnya menyambut calon anaknya ia sungguh berharap bisa menjadi pengganti yang baik untuknya,tidak-tidak bukan berarti ia ingin 'mengganti' dalam artian menghilangkan semua tentang ibu lama gadis ini,bagaimanapun juga ibunya adalah salah satu sahabat terbaiknya,ia hanya ingin menjadi ibu yang baik untuk caca,dan meluluhkan hati gadis itu,dan mengembalikan caca yang ceria seperti awal pertemuan mereka.

"bae irene salam kenal caca"ucapnya sambil tersenyum lembut

"choi seugwoo salam kenal"seungwoo

"choi subin"anaknya mama irene yang satu ini memang dingin bukan berarti dia jahat lohh ya

"hah...terserah,nyatanya pendapat aku gk sepenting itu kan?setuju dan enggaknya aku papa tetep bakal nikah juga"balasnya

"ca papah cuma mau kamu ada yang ngurusin,dan kamu bisa merasakan kasih sayang dari seorang ibu lagi itu aja semua untuk kebahagiaan kamu"papa

"terserah"caca

caca melangkahkan kakinya menuju kamarnya,kasur adalah sahabat terbaiknya saat ini ia ingin langsung mandi lalu tidur berharap apa yang dialaminya tadi adalah sebuah mimpi.

"hahh... anak itu benar-benar"papa

"sabar yahh... mungkin caca masih belum bisa nerima aku dan anak-anak,lambat laun caca pasti akan mulai menerima"balas irene guna menenagkan sang calon suami

"bahkan papa gk ngucapin selamat ulang tahun ke gue?gila gue emng se gak penting itu dimata papa?"ucapnya dengan nada lirih lalu mulai memejamkan matanya hari ini terlalu berat untuknya.

**

hari demi hari tak terasa sudah dua minggu berlalu minggu depan,rumah ini tak akan hanya dihuni olehnya dan juga sang sang ayah,akan ada orang asing yang juga tinggal disini,iya orang asing,baginya irene dan anaknya adalah orang asing,bukan maksud membenci dirinya hanya masih belum menerima kenyataan bahwa ayahnya sudah memiliki seseorang yang akan mengganti mendiang bundanya

"ckkk...bisa gila gw lama"kalo gini terus"caca

"halo"

"iya,ada apa sayang"yohan

"syng" pala lo peyang,lo dmna?"tanya caca

"di rumah nihh sama haechan kesini dong bwa makan hehe"yohan

"beduaan mulu lo ma haechan lo bedua masih luruskan?"balanya

"ckkk ya msh lahhh doinya aja yang gak peka"sama kode gw"yohan

"yaudah gw otw"caca

"NENG CACA AA' ECHAN NITIP OLEH" NENG SOMI YAHHH KGN NIHH SOALNYA HAHAHAHA" gila emng si haechan kagak di spiker aja gede bgt suaranya definisi no ngegas no life gini nihh

"gila bisa budek gue kalo lo teriak" gtu kasian gendang telinga gw chan"ucap yohan sambil geplak muka gantengnya echan dengan tidak aestetiknya

"IYA" NANTI GW BAWA SOMI SEKALIAN BIAR LO PUAS DASAR DAKJAL"caca

nahh kn caca jdi ikutan ngegas juga dhh lahhh mau jdi daun aja yohan,udh biasa dia dikacangin gni mahh

(poor yohan)

sekarang udh jam 9.51 gak butuh waktu lama emng buat caca siap" karna emng caca tipe orang yang gak mau ribet cuma cuci muka,sikat gigi,pake bedak baby,sma liptint doang udh cantik emng ya bibit bunda wendy emng bibit unggul :)

caca menyambar kunci mobilnya karna sekarang cuaca lagi panas bgt jadilah caca mutusin buat make mobil aja kan sealian jemput somi sebelumnya caca juga udh chat somi dan si sominya juga setuju mau ikut

"ehh caca udh bgn tante udh buat sarapan mkn dulu yukk"irene

iya pagi ini irene beserta ank"nya sarapan dirumah caca hitung" pendekatan sama caca katanya

"hmm"caca

"kamu mau kmna tumben bgt hari libur bgn pagi gini?"papa

"ke rumah yohan"caca

"dihh apaan cwek ke rmh cwok gak ada harga diri bgt"sinis subin

"ckk ngaca dong emak lu juga ke rmh cwok tuhhh jdi nyokap lo murahan gtu?"balas caca

"heh mulut lo dijaga ya!"sarkas subin 

"udh"gk ush ribut subin kamu kalo ngomong suka gk difilter ya mama geprek nihh nanti mulutnya,caca juga maafin subin ya emng suka ngaco gtu anknya"irene

"arghhh udh dehh gk nafsu makan caca pamit aja"caca pergi tak lupa menyalimi papanya dan membungkuk (bow) pada irene kemudian pergi meninggalkan rumah

.

.

.




blue violet[1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang