Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [2]

Start from the beginning
                                    

Baru saja [Name] sampai di lokasi teleportasi acaknya, dia sudah langsung menubruk tubuh seseorang. Seseorang?

"Aduh .... Eh, maafkan saya. Saya tak sengaja!" seru [Name] secara cepat setelah menyadari sosok yang ditubruknya terjungkal ke depan.

Seekor kadal atau apalah itu terlepas dari genggaman si sosok dan mulai menggali tanah dan masuk ke dalamnya.

"Hehe, saya oke je ...." jawab sosok itu sambil tersenyum ke arah [Name].

"Woah ... shiny~" gumam [Name] yang terpaku dengan senyuman sosok itu. Ya, sebelum dia menyadari sesuatu. "Ha-ha-ha .... HARIMAUUU!"

[Name] berlari tunggang langgang untuk bersembunyi di belakang sebuah pohon. Teriakan [Name] membuat si sosok ngakak.

"Saya tak bahaya pun ...." ujar si sosok sambil mengulurkan tangannya ke arah [Name] yang masih menatap horor ke arahnya. "Saya, Tarung."

[Name] dengan ragu menerima uluran tangan sosok 'Harimau' di depannya. "Te-terima kasih ...."

"Apa yang kamu lakukan kat Planet Dargha'ya ni?" tanya sosok yang bernama Tarung itu.

[Name] ragu untuk menjawab. "Err ... sa-saya tengah jalankan misi ...."

Sekilas Tarung melihat ke arah lencana TAPOPS yang dipakai oleh [Name]. "Huh ... kalau saya, tadi sedang tangkap Komondok, tu. Sebelum kamu langgar saya."

"Ahehehe .... Maaf ...." Oke, [Name] kini merasa bersalah. Matanya melihat ke arah Komondok yang tengah melompat muncul dan hilang dari satu lubang ke lubang lain yang dibuatnya.

"Errr ... biar saya tolong tangkap balik ... Komondok tu!" [Name] lalu mendekati lubang-lubang buatan Komondok itu.

Tanpa [Name] sadari, Tarung melihat ke arahnya dan tersenyum miring.

Mata [Name] memincing melihat satu-persatu lubang-lubang Komondok itu. 'Macam mana nak tangkap dia yang kejap muncul kejap masuk ni?'

[Name] melihat Komondok itu akan melompat keluar di salah satu lubang. [Name] langsung berteleportasi mendekati lubang itu lalu berusaha menangkapnya.

Sial. Dia kalah cepat. Sebelum tangannya berhasil meraih tubuh Komondok itu, Komondok itu sudah masuk kedalam lubang lain.

'Hisss!' Hal itu terus terulang dan menyebabkan [Name] darah tinggi.

Sudah hampir 17× [Name] mencoba menangkap Komondok yang terus berpindah lubang itu. Hal itu cukup membuat [Name] kelelahan.

"Pikirkan cara yang boleh tangkap Komondok tu tanpa mubazirkan tenaga," ujar Tarung yang sudah lelah melihat [Name] hilang-muncul karena berteleportasi.

[Name] memikirkan sebuah cara. Dia lalu mengambil bebatuan yang cukup untuk menutup lubang-lubang itu satu-persatu.

"Yhahaha! Aku akan menangkapmu, Komondok!" serunya sambil tersenyum menyeramkan saat dirinya sudah selesai menyumbat lubang-lubang itu hingga tersisa dua lubang saja.

"Dan, three ... two ... one! DAPAT KAUU! NGAHAHAHA!" [Name] puas setelah Komondok super lincah itu berhasil ditangkapnya.

Tanpa buang-buang waktu lagi, [Name] langsung menyerahkan Komondok itu kepada Tarung. Nampak, Tarung menerima Komondok itu sambil tersenyum puas.

"Errr ... sekali lagi maafkan saya. Saya mesti cepat-cepat pergi nak cari kawan-kawan saya," ujar [Name] sambil tersenyum kikuk.

"Kawan-kawan kamu?"

"Ha'ah, mereka dikejar-kejar Hantu Pokok." [Name] langsung berteleportasi setelah mendapatkan anggukan dari Tarung.

[Name] muncul di suatu sisi hutan. "Oke, sekarang aku harus kemana?"

BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]┇ENDWhere stories live. Discover now