001.Rena&Faisal.

10.9K 1K 47
                                    

Yashh kita masuk ke chapter 1, silahkan tekan bintang dipojok bawah dan jika berkenan berkomentarlah, apa ada yang kurang dicerita ini🍃.

Selamat membaca✨.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Denting jam mulai terdengar berisik kembali, membuat tidur cantik seorang pria terusik. Dia mulai membuka kedua kelopak matanya dengan elegan, ciri khas seorang Omega.

Elegan, menawan, bertubuh ramping, tapi sayang pendek. Ekhem maaf.

Bola mata indah yang menjadi setiap ciri khas seorang Omega terlihat, bola mata berwarna merah jambu yang sangat feminim dan menawan. Tapi sayang Pria ini amat membenci warna matanya.

Dia bangun dari tidurnya, kemudian meregangkan tubuh rampingnya terlebih dahulu. "Euuungh, pagi ini terasa damai sekali. Apa akan ada kabar baik? Ahaha semoga saja." bibir mungil sewarna cherry itu merekah.

Tersenyum amat manis, berbeda dengan imagenya saat diluar rumah.

Pria berkulit putih itu turun, rambut abu-abu yang sangat kontras padanya sedikit berantakan. Tapi tak mengurangi kadar ketampanan bercampur kecantikannya.

Dia berjalan menuju meja rias, dan berkaca sebentar. "Huh, mata ini memang cantik. Tapi sayang aku membencinya." gumamnya malas.

Dengan kaki terseret dia berjalan menuju kamar mandi, sesekali menggaruk perut rata tak berototnya, ingin sekali membentuk otot, tapi apa daya tubuh Omega nya tak mengizinkan.

"Ayolah Faisal, kau bisa menjalani ini seperti hari kemarin." ujarnya memberi semangat pada dirinya sendiri.

Dia hanya perlu percaya bahwa dia bisa melewati ini. Pheromone langka miliknya menguar, dia menghirup dalam aroma ini. Mocca. Hanya dia dan Matenya saja yang bisa mencium aroma ini.

"Lagipula, kapan mateku datang." gumamnya lesu, di umurnya yang ke 25 tahun ini dia harus segera menikah, atau ibunya akan menjodohkannya dengan Pria Alpha.

Tolong saja, Faisal masih normal dan suka wanita. Mau Alpha ataupun Omega. "Tapi aku berharap, dia seorang Alpha wanita. Agar kami bisa punya keturunan, hehe. Walau harus aku yang hamil gak masalah deh." ini memang kebiasaannya.

Meracau aneh di kamar Apartemennya.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Langkah tegas milik seorang Faisal Pratama membuat sebagian omega wanita terpesona, dia berhasil mengelabui semua orang. Mereka menganggap Faisal adalah seorang Alpha.

Dia berhasil mengunci agar Pheromone nya tak keluar saat dia bekerja, dia juga mengenakan kontak lensa berwarna biru. Warna ciri khas seorang Alpha.

"Pagi Pak Faisal, hari ini ada jadwal Interview Sekretaris baru Bapak." Salam sapa seorang Pria yang tak lain adalah Asisten pribadinya. Hanya sampai Faisal menemukan Sekretaris pribadi sekaligus Umumnya.

Faisal mengangguk, tatapan dinginnya menusuk siapapun yang melihatnya. "Jadwal selanjutnya?" tanya Faisal datar.

Pria berusia 24 tahun bernama Reyhan itu melihat kembali Tablet ROG ditangannya. "Jadwal anda selain menandatangani kerja sama dengan Perusahaan Nintendo. Kosong Pak." jawabnya tenang.

Faisal mengangguk. "Kau boleh pergi." perintahnya saat sampai didepan ruangannya.

Reyhan mengangguk paham, kemudian pergi dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Setelah Faisal masuk dan mengunci ruangan itu rapat-rapat. Dia langsung menghela napas panjang "Berakting menjadi dingin itu melelahkan." gerutunya sebal.

Dia berjalan menuju kursi kebesarannya, dan memulai pekerjaannya.

Kita beralih ke sebuah rumah minimalis modern disebuah perkomplekan terkenal. Seorang gadis berwajah cantik sekaligus manis terlihat tengah memakan sarapannya.

Mata bermanik biru muda indahnya terlihat menawan. Ciri khas seorang Alpha wanita.

"Kamu, jam berapa mau Interview?" tanya seorang pria berusia 27 tahun.

Gadis itu menoleh. "Eum, mungkin jam 9 pagi. Sekitar 1 jam lagi." jawabnya tenang.

"Sudah mempersiapkan semuanya?"

"Sudah Kak."

"Sudah menyuntikan Suprresant?"

Gadis itu mengangguk "Ingat, jangan berurusan dengan Alpha maupun Omega disana. Jaga diri baik-baik." pesan pria itu.

"Iya Kak. Tenang saja, selain dengan Mateku. Aku tak akan berurusan dengan Alpha dan Omega selain tuntutan pekerjaan."

"Maaf kakak terlalu mengekangmu, tapi Pheromone kamu terlalu langka, siapapun tak pernah menciumnya namun samar-samar membuat orang terpesona."

Gadis tadi menyibak rambut panjangnya "Aku tau, aku ini sangat mempesona." ujarnya percaya diri.

Pria itu tertawa pelan "Ini baru Adik Kakak. Semangat untuk Interviwenya sayang." Gadis tadi mengangguk.

"Iya Kak, tenang saja. Rena sudah menyiapkan segala hal untuk interview penting ini. Mana tau setelahnya aku bertemu Mateku."

Pria tadi terlihat menyendu "Jangan terburu-buru. Kakak gak rela kamu dibawa pergi pria lain.." rajuk sang Kakak.

"Iih, kak Indra apaan sih. Lebayyy."

Mereka tertawa bersama dipagi yang damai dan indah ini.



























Berambung🍃

Gimana guys Part 1 pengenalan pemain ini? Hoho silahkan tinggalkan jejak ya💃.

Spoiled Male Omega [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora