𝓼𝓪𝓽𝓾

252 53 13
                                    

aksara pendopo di kerajaan awang-awang. tangan-tangan para abdi dalem yang meramu teh kesukaannya. tangan Sang Ratu yang mulai diduakan keelokannya. dada yang penuh sesak; habis diserang mangsa katanya. Jakarta yang selalu berisik tiap sentinya; gak pernah diizinkan sendiri barang sedetik pun.

dari gadis yang kecewa akan malamnya.

-rr

𝒌𝒆𝒕𝒊𝒌𝒂 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕𝒎𝒖 𝒑𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈Where stories live. Discover now