7. Wanita Legendaris Itu Datang!

Start from the beginning
                                    

***

Eunae berjalan ke kamar Daehyun, memastikan anaknya itu telah terlelap. Ia mengecup dahi Daehyun cukup lama. Diperhatikannya wajah anaknya dan cara tidurnya yang sangat mirip dengan Taeyong.

Daehyun dan Taeyong punya kebiasaan tidur meringkuk seperti bayi.

Eunae berjalan menuju sakelar lampu bergambar mobil. Daehyun juga memiliki kebiasaan mencoret tembok dengan berbagai crayon yang ia miliki.

Kamar ini mengingatkan Eunae dengan kamar Taeyong.

Gambaran di setiap temboknya mengingatkan Eunae akan hari dimana semuanya bermula

Dari kamar itu.

Saat sudah di dalam kamarnya, Eunae berjalan menuju lemari dan mengambil sebuah kotak kardus besar dan usang yang ia sembunyikan.

Eunae membukanya dan menangis saat melihat beberapa bingkai foto, album foto, beberapa polaroid yang menunjukkan wajah Taeyong, beberapa barang dan mainan yang laki-laki itu berikan untuk Eunae, juga kotak perhiasan yang berisi banyak kalung, gelang, cincin yang laki-laki itu berikan untuk Eunae.

Semua masih tersimpan di dalam kardus itu.

Semakin lama Eunae menyadari bahwa menjadi orangtua tunggal tidaklah mudah di Korea. Ia harus kerja banting tulang, ia bahkan sangat merindukan anaknya walaupun ia tinggal satu rumah dengan anaknya sendiri. Ia tidak bisa memastikan apa Daehyun makan dengan baik, apa ia mengalami pembullyan dan sebagainya.

Apakah Daehyun hidup Bahagia tanpa seorang ayah dan apakah ia bisa menggantikan sosok tersebut.

Setiap hari Eunae selalu meyakinkan dirinya bahwa pilihannya untuk pergi meninggalkan Taeyong adalah benar.

Tapi setiap malam juga ia menyesali keputusannya, ia rindu laki-laki itu, ia ingin melihat sosok Taeyong yang lembut itu bermain dengan anaknya, ia ingin hidup dengan keluarga yang lengkap.

Tapi mengingat bahayanya laki-laki itu.

Mengingat bahwa Eunae dan Daehyun pernah hampir mati karena berhubungan dengan Taeyong membuatnya trauma.

Dan saat ini, ia kembali harus berurusan dengan Taeyong.

Seakan takdir merencanakan mereka untuk berhubungan lagi.

Ia hanya takut suatu saat Daehyun tau kebenarannya.

Ia tidak sanggup jika Daehyun membencinya karena telah memisahkannya dari ayahnya.

"apa aku pindahkan Daehyun ke sekolah asrama?" gumam Eunae penuh keputus asaan.

***

Daehyun memasukkan snack ubi kesukaannya kedalam tas kemudian mengecup pipi eomma nya dengan sayang.

"Belajar yang sungguh-sungguh ya sayang. Ucap Eunae sambil menepuk-nepuk puncak kepala Daehyun.

Daehyun tersenyum dengan lebar berkat snack ubi yang eomma nya belikan. "Pasti dong! Kan ada ubi!" Ucapnya terbahak-bahak membuat Eunae juga ikut mengeluarkan tawanya.

Berkat Daehyun, semua kesedihan, penyesalan serta rasa Lelah menguap seketika.

Eunae sangat menyayangi Daehyun.

Daehyun kemudian keluar dari mobil dan menutup pintunya. Ia melabaikan tangan ke pintu kaca yang menampilkan wajah eomma nya.

Eunae menjalankan mobilnya menuju gedung agensi milik Taeyong.

Ia menghela nafas, hari ini pasti akan menjadi hari yang paling melelahkan.

***

OUR SON | LEE TAEYONGWhere stories live. Discover now