7. New Day

200 33 13
                                    

"Melamarmu."

Yuri terlihat membulatkan matanya tidak percaya mendengar perkataan Myungsoo barusan.

"Apa katamu?", tanya Yuri untuk meyakinkan pendengarannya sekali lagi.

"Setelah kupikir-pikir, kita bukan berada diusia yang pantas untuk bermain-main, jadi kuputuskan untuk melamarmu."

"Heol, aku mengerti maksud perkataanmu, tapi..", ucap Yuri menggantung dan kini ia terlihat mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru tempat.

"Kenapa?", tanya Myungsoo.

"Tapi ini sedikit murahan?", jawab Yuri ragu-ragu dan saat itu manik mata keduanya bertemu.

"Apa?!"

"Sebenarnya aku tidak pernah membayangkan akan dilamar oleh seorang pria di tempat seperti ini.", ucap Yuri.

"Lalu lamaran seperti apa yang kau bayangkan?"

"Entahlah, sesuatu yang mahal. Seperti hotel? Laut? Atau tidak...kapal pesiar? Atau seperti..", jawab Yuri menggantung membuat Myungsoo tersenyum getir.

"Baiklah, aku akan menyiapkannya jika itu yang kau mau. Tunggu saja tanggal mainnya.", potong Myungsoo dan ia pun hendak pergi dari sana namun dengan cepat Yuri menahannya dengan menarik lengannya.

"Kau mau kemana?", tanya Yuri.

"Pulang. Aku tidak mau mendengar penolakan hari ini.", jawab Myungsoo polos.

"Ck, aku tidak serius. Aku hanya bercanda.", ucap Yuri lalu ia mengambil kotak cincin yang sebelumnya sudah dimasukkan Myungsoo ke dalam saku jasnya.

"Setidaknya kau menyiapkan cincin yang cantik.", Yuri membuka kotak itu dan mengambil cincin itu lalu memasangkannya pada jari manisnya.

"Luar biasa! Bagaimana kau tahu ukuran jariku?", kagum Yuri karena cincin itu begitu pas di jarinya sedangkan Myungsoo terdiam karena ia masih mencerna apa yang sedang terjadi.

Yuri melihat ke arah Myungsoo lalu terkekeh karena menurutnya ekspresi pria itu sangat lucu.

"Kenapa kau linglung seperti itu? Kau tahu kan artinya apa?", tanya Yuri lalu ia menunjukkan cincin yang melingkar di jari manisnya tadi.

Bukannya menjawab Myungsoo malah menatap manik mata Yuri yang juga melihat ke arahnya dengan senyumannya yang mengembangnya.

"Yes, I Do.", ucap Yuri tiba-tiba membuat Myungsoo membulatkan matanya tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Kau serius?!", tanya Myungsoo yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Yuri.

"Yakk, aku akan sangat marah jika kau mempermainkanku.", ancam Myungsoo membuat Yuri tertawa dengan keras.

"Heol, bagaimana ini? Tapi aku sangat serius. Aku memang berniat untuk menjawabmu hari ini. Rohee juga sangat menyukaimu.", jawab Yuri dan saat itu Myungsoo terlihat menunjukkan senyuman lebarnya lalu menarik Yuri ke dalam pelukannya.

One night ago..

Yuri menatap Rohee yang sedang menikmati roti kesukaannya yang dibelikan Myungsoo sebelumnya.

"Makanlah pelan-pelan.", ucap Yuri sambil menggerakan tangannya menunjukkan bahasa isyarat yang biasa digunakannya dengan Rohee.

"Hm.", sahut Rohee sambil melanjutkan makannya lagi dengan krim yang belepotan di sekitar mulutnya membuar Yuri mengambil handuk kecil untuk mengelap krim yang belepotan itu.

"Rohee-ya.", panggil Yuri.

"Hm?", sahut gadis kecil itu tanpa melihat ke arah Yuri.

"Mommy ingin berbicara denganmu. Lihat mommy sekarang.", perintah Yuri yang langsung dituruti oleh gadis kecil itu.

Cherry Blossom Love (Completed)Where stories live. Discover now