EN➖ : No One Care

180 26 13
                                    

- Bahkan jika aku mati sekalipun, sepertinya tidak akan ada yang peduli -

EN➖

Jadwal padat hari ini berhasil dilalui oleh member Enhypen tanpa adanya hambatan apapun, ya walaupun masih ada sedikit perdebatan kecil, tapi itu masih di batas wajar.

Member enhypen sekarang sudah sampai di dorm, lelah melanda tubuh mereka sehingga ketika masuk ke dorm mereka langsung membanting tubuh lelahnya di sofa panjang yang ada di ruangan itu.

"Lepas dulu sepatu kalian, bersih - bersih lalu setelah itu makan" manager kim menegur, sambil tangannya sibuk menata makanan di meja yang terletak didepan sofa tempat para member merebahkan badan

"Hyung, aku mau ke kamar saja" itu suara jungwon, leader enhypen itu kemudian bangkit dari sofa dan berjalan gontai menuju kamar

Manager kim sempat menegur seperti ini "Jungwon sebaiknya kamu mandi dulu"

Tapi pemuda ber-dimple itu terus berjalan, tidak menggrubris ucapan manager kim sama sekali.

Aneh , ada apa dengannya? - batin mingyu

"Jungwon kenapa?" tanyanya pada member lain, yang tentu saja dibalas gelengan dan bahkan ada yang diam saja tidak mempedulikan

Manager kim menghela napas mencoba tak terlalu memikirkan, inginnya sih menanyakan langsung kepada jungwon, tapi tadi dia dipanggil PD-nim untuk segera menemuinya di gedung agensi

"Yedeul-a, aku akan pergi ke agensi. Kalian baik - baik disini, jangan sampai ada yang berkelahi seperti kemarin"

4 dari 6 orang disana menjawab 'nde, hyung' , kecuali 2 orang yang tengah mengumpat dalam diam, merasa tersindir.

"Dan jangan lewatkan makan malam, untuk kalian berdua hyung sudah siapkan bahan untuk memasak di kulkas." ujarnya,

kalimat terkahir tentu saja kalian tahu kan untuk siapa?

Setelah manager hyung pergi, 4 orang disana langsung mengerubungi meja siap untuk menyantap makan malam

Jay mendengus melihatnya, kemudian dia bangkit berniat untuk memasak , sebelum tangan jake menghentikan langkahnya

"Jay kamu mau masak, kan? Sekalian punyaku dong" pinta jake dengan tidak tahu dirinya

Jay sontak saja langsung melepaskan genggaman itu ditangannya, "Kamu siapa berani - berani menyuruhku?

Jake mengepalkan tangan kemudian ia letakkan didepan dada, pose memohon lebih tepatnya. "Aku mohon, jay. Masa kamu tega membiarkan aku kelaparan"

"Aku tak peduli" balas jay ketus

Sedetik kemudian dia berlalu dari sana meninggalkan jake yang sibuk menyumpah serapahi dirinya.

Sunghoon yang sudah selesai dengan makan malamnya, berinisiatif menghampiri temannya. "Kenapa wajahmu ditekuk seperti itu?"

Jake sedikit terlonjak dengan kedatangan sunghoon yang tiba - tiba, "Mengagetkan saja!" omelnya yang dibalas kekehan oleh sunghoon

"jadi kau kenapa? " tanya sunghoon sekali lagi

Jake mencebikan bibir, "Huh- aku kesal . Jay tidak mau memasak untukku, kalau seperti ini bagaimana aku makan?"

ANOTHER ; ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang