0.3

726 159 15
                                    

Pukul 06:00 a.m pagi dini hari Kyungsoo terbangun dari tidurnya, sejenak mengumpulkan seluruh nyawanya dan bersiap untuk membersihkan diri.

Setelah selesai membersihkan diri, Kyungsoo memutuskan untuk keluar dari kamar dan menunggu Chanyeol datang. Sayangnya saat baru saja keluar kamar, ia sudah disambut oleh Irene.

"Kyung, ayo kita sarapan terlebih dahulu," ucap Irene dan menghampiri Kyungsoo yang masih berdiri di depan kamar tamu.

Kyungsoo sama sekali tidak menolak ajakan Irene, mengikuti Irene yang membawanya kearah meja makan.

Di meja makan sudah terdapat Suho yang duduk manis, mungkin menunggu Irene dan Kyungsoo agar sarapan bersama. Suho mengenakan pakaian formal, tampak sudah bersiap akan pergi ke kantor.

"Pagi Sajangnim," Kyungsoo membungkukkan 90% badannya.

"Pagi kembali, dan ahhh, tidak usah se-formal itu Kyungsoo, sebentar lagi kita akan menjadi ipar."

Seperti biasa, Suho selalu terlihat dingin di mata Kyungsoo. Namun ia tak mau ambil pusing dan memilih duduk disamping Irene. "Maafkan aku karena sudah merepotkan kalian," ucap Kyungsoo pada Suho dan Irene.

"Seharusnya aku yang meminta maaf. Karena adik iparku, kau harus mengalami hal buruk seperti ini. Sebagai suami dari Noona nya Chanyeol, aku meminta maaf yang sebesar-besarnya padamu Kyung."

Irene mengenggam erat tangan mungil Kyungsoo, "Sebagai Noona nya Chanyeol, akupun meminta maaf yang sebesar-besarnya padamu Kyung"

Kyungsoo tidak habis fikir, bagaimana Chanyeol bisa sangat berbeda dengan kakak perempuan maupun kakak iparnya. Irene dan Suho begitu baik, bertolak belakang dengan perilaku Chanyeol yang bertempramen buruk.

"Semua bukan salah sajangnim dan Eonni. Tolong jangan meminta maaf padaku. Aku benar-benar merasa lebih tidak enak saat kalian berdua meminta maaf padaku."

"Setelah ini kau akan menikah dengan Chanyeol, itu artinya kau akan menjadi adikku juga, walaupun mungkin hubungan kalian hanya untuk sementara, namun aku akan tetap menganggapmu sebagai adikku." Irene menatap teduh manik bulat Kyungsoo, "Apa lagi diperutmu sedang tumbuh keturunan dari keluarga Park," ucap Irene melanjutkan ucapannya.

Dalam hati kecilnya Kyungsoo masih tidak menyangka kalau Irene akan menganggapnya bagian dari keluarganya. Meskipun mungkin pernikahannya dan Chanyeol hanyalah bersifat kontrak semata. Pandangan teduh dari Irene mampu membuat hati Kyungsoo sedikit lebih tenang, ketenangan yang sudah sebulan ini tidak pernah ia rasakan.

"Sudah, ayo makan." Suara dingin Suho mengakhiri perbincangan antara Irene dan Kyungsoo.

Suho, Irene dan Kyungsoo memulai sarapan pagi mereka dengan khidmat. Sesekali Irene memberikan pengertian bahwa Kyungsoo harus banyak makan buah dan sayur selama masa kehamilannya. Kemarin malam Jaehyun sudah memberikan vitamin khusus pada Kyungsoo, sebagai calon kakak ipar yang baik, Irene tidak lupa mengingatkan Kyungsoo untuk meminum vitaminnya.

Rasanya Kyungsoo benar-benar mendapatkan sosok kakak perempuan dari Irene yang begitu baik pada dirinya. Irene benar-benar perhatian akan bayi yang dikandungnya, berbeda dengan Chanyeol yang notabennya adalah ayah kandung dari si jabang bayi.

"Sayang, jangan lupa minum susu hamil milikmu," ucap Suho pada istrinya.

Irene yang sedari tadi sibuk berbincang dengan Kyungsoo dan menceritakan tentang kehamilan mereka menatap sang suami yang tengah tersenyum manis padanya.

"Iya sayang," tangan mungil Irene meraih susu ibu hamil yang berada di atas meja.

Kyungsoo yang melihat pemandangan itupun hanya tertegun. Pikirannya memikirkan akan perhatian Suho pada Irene yang begitu besar, berbeda sekali dengan Chanyeol yang selalu bersikap kasar akan dirinya.

EVANESCENT• CHANSOO✓जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें