Sleep With The Devil : Bab 14

5.7K 607 135
                                    

“Aku masih punya satu syarat lagi,”

Jake tanpa sadar melangkah menjauhi Sunghoon, “Aku ingin tinggal di kamar putih yang dulu… kau.. eh bisa mengunjungiku kalau kau perlu sesuatu…”

“Cukup! Sekarang giliranku memberikan pengaturan untuk pernikahan kita!,”

Kesabaran Sunghoon tampaknya sudah habis, lelaki itu meraih pinggang Jake dan merapatkan di tubuhnya membuat Jake merasakan tubuh Sunghoon yang mengeras di sana,

“Kau rasakan itu?,” Sunghoon menatap Jake, marah sekaligus bergairah,

“Aku berniat untuk menjadikanmu isteriku yang sesungguhnya. Bukan kekasih yang kukunjungi jika aku perlu bercinta,”

Jemari Sunghoon menuruni sisi lengan Jake dengan sensual dan kemudian berhenti di sisi dadanya, meremasnya lembut, “Dan jika kita melakukan itu, kita tidak akan tidur di kamar yang terpisah!”

Hening.

“Kenapa? Kau tidak suka dengan syarat dariku?,” Sunghoon terus menahan Jake dengan posesif.

Jake adalah isterinya, sekarang dia harus menerima seluruh dirinya, tidak lagi berusaha menentangnya sekehendak hatinya. Pilihannya adalah mereka suami isteri atau tidak sama sekali,

“Jika kau tidak menyukainya, lebih baik kita berhenti di sini sekarang juga,” sambil berusaha menahan keposesifannya, Sunghoon memperlembut tuntutannya,

“Malam ini cukup sampai di sini kalau kau tidak siap”

Satu-satunya yang mendesak saat ini adalah tubuhnya yang berhasrat, tetapi Sunghoon masih mampu mengendalikannya jika Jake tidak mau melanjutkan. Laki-laki ini telah menunjukkan keberanian besar dengan mengemukakan persyaratannya di depan Sunghoon dan Sunghoon menghargainya, dan karena itu ia bersedia memberikan waktu sebanyak yang diinginkan Jake.

Jake hanya terdiam di sana, menatap Sunghoon dengan tatapan kosong. Astaga, apa sebenarnya yang ada di dalam kepala mungil itu? Jake pasti sudah larut dalam persepsi dan pemikirannya sendiri. Apalagi setelah dia mengetahui kisah tentang Natasha.

Sunghoon sendiri tidak bisa menjelaskan perasaannya. Memang pada mulanya, dia menginginkan Jake karena kemiripannya dengan Natasha. Tetapi sekarang, dia merasa Tuhan telah memberikannya kesempatan kedua, dalam wujud laki-laki yang sangat mirip dengan Natasha.

Tidak, dia tidak pernah membayangkan Natasha. Tidak lagi. Setelah malam-malam kelam yang menghancurkan hati, yang dia lalui karena kematian Natasha dulu, Natasha telah berubah menjadi bayang samar yang kadang hadir dalam bentuk kenangan masa lalu yang indah. Sunghoon bahkan sudah berhasil tidak memikirkan Natasha lagi sejak bertahun-tahun lalu.

Jake terasa… berbeda… tetapi bagaimana dia menjelaskannya kepada Jake?

Laki-laki itu tidak akan percaya bahwa gairah yang meluap-luap ini memang murni untuk dirinya. Sunghoon menyadari bahwa ia menginginkan pernikahan yang nyata, bersama Jake.

Jake bagaikan malaikat yang menariknya dari kegelapan. Hatinya yang kelam telah tersentuh secercah Matahari sejak kehadiran Jake. Dan Sunghoon tidak ingin melepaskannya.

“Baiklah,” suara pelan terdengar dari bibir Jake, terdengar enggan seolah-olah Jake tidak benar-benar setuju dengan dominasi Sunghoon dalam hubungan ini.

Dan itu membuat Sunghoon senang, seorang isteri yang selalu setuju dengan pendapat suaminya sama sekali tidak menyenangkan. Di dalam kehidupan pernikahan yang nyata, terdapat banyak ketidaksepakatan, sebanyak kasih sayang, tawa, maupun kesetiaan.

Sunghoon tersenyum dan menatap Jake dengan penuh bergairah, “Apakah kau sudah siap untukku Jake?,” jemari Sunghoon mengusap ujung dada Jake dengan lembut.

[✓] Sleep With The Devil ❬ Sungjake Remake ❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang