02. Something Else

56 20 2
                                    

☾︎—« 𝙻 𝚞 𝚖 𝚒 𝚎́ 𝚛 𝚎 »—☽︎

☾︎—« 𝙻 𝚞 𝚖 𝚒 𝚎́ 𝚛 𝚎 »—☽︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Setelah menghabiskan satu cup eskrim dan beberapa camilan kecil -yang Jeno beli di minimarket tadi. Hyunra dan Jeno memutuskan untuk pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan diisi dengan lelucon yang dibuat oleh Jeno -walaupun jujur tidak terlalu lucu.

Jeno menghantarkan Hyunra sampai depan pintu gerbang rumah Keluarga Kim.

"Sampai sini saja ya. Aku akan langsung pulang"

"Kau tidak mampir? Kan sudah aku dan Kak Doy katakan anggap saja 'Keluarga sendiri' Jeno tidak perlu sungkan" Jeno mengelus rambut Hyunra. "Aku sedang ada kegiatan dirumah oleh sebab itu aku harus segera pulang. Maaf"

"Jika kau sibuk. Baiklah kau boleh pulang. Sana pergi sana" Hyunra hanya bergurau pasal pengusiran terhadap Jeno. "Kau mengusir ku. Nanti kau rindu dengan ku" Jeno menggoda Hyunra dengan nada yang terdengar menjengkelkan ditelinga Hyunra. "Aku? Tidak!" Hyunra kesal dengan Jeno.

'Baru setengah hari aku dengan orang ini tapi sudah membuatku naik darah terus' Hyunra mendengus jengkel sambil menatap Jeno.

"Jangan menatap ku terus. Aku tau aku tampan"

"Tampan dari mana? Dilihat dari ujung sedotan pun tidak ada kata tampan"

"Kau tidak tau saja aku disekolah banyak penggemar" sombong Jeno.

"Ya ya ya penggemar kau disekolah banyak" Memutar kedua bola mata malas. Hyunra sangat malas jika Jeno sudah masuk kedalam mode -Kepercayaan diri yang setinggi langit.

"Sudah sana pulang! Kata ada kegiatan dirumah"

"Iya iya aku pulang. Sampai jumpa Tuan Putri" Jeno mengayuh sepedanya menjauh dari rumah Keluarga Kim. "Dasar Lee Menyebalkan Jeno" setelah siluet bayangan Jeno tidak terlihat Hyunra menuntun sepedanya. "Paman tolong buka gerbangnya aku mau masuk"

o0o

Jeno telah sampai dirumahnya. Meletakkan sepeda ke garasi. Dan masuk kedalam rumah.

'Aku akan langsung ke kamar mengerjakan tugas sekolah, mandi, dan melanjutkan pekerjaan ku'

"Kau darimana Lee Jeno?" suara berat seseorang membuat langkah Jeno yang hendak melangkah di tangga menuju ke kamarnya terhenti.

"Kau tau sendiri bukan aku darimana" Jeno tidak menoleh sedikit pun kearah lawan bicaranya. "Perhatikan lawan bicaramu Lee Jeno. Apakah ini tata krama yang di ajarkan oleh Keluarga Lee?"

Lumière : Lee Jeno [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang