"BAJINGAN."

Bayu berdecak. Ditepisnya tangan Tera dari depan wajahnya lantas memutar tubuh cowok itu menuju pintu kamarnya dan mendorongnya keluar.

"Gue belom selesai nanya—!"

"Tanya ke Sandi aja. Oke? Oke. Bye, night." Bayu langsung menutup pintu sesaat Tera keluar dan langsung menguncinya. Mengabaikan seruan Tera dan gedoran pintu, lagian Tera cepat menyerah semenit kemudian.

Baru duduk di lantai kamarnya. Menyalakan lagi hair dryer guna mengeringkan cat di jaket denimnya yang sebelumnya dia lukis sepulang perjumpaannya dengan Sandi.

"Hahaha, beneran heboh kayak yang dia bilang."


ღ。◦◝。


Bayu gak expect terlalu banyak. Justru dia harapnya semoga cuman teman-teman dekatnya yang heboh—dan memang sudah heboh di grup chat mereka.

"PAJAK JADIAN!!!"

"ASOOOYYY!!"

"MAKAN SIANG NASKOR (nasi korea/rice box) DITRAKTIR BAYU!!"

"YEAYY!!"

Brak! Bayu keluar lagi dari kelas dan sengaja menutup pintu.

Sekelas langsung hening.

"Yeu, ngambek kan anaknya. Susulin buruan!" titah Karina yang langsung dituruti Daniel sendiri soalnya Hilal malah ngakak.


ღ。◦◝。


"Meski bibir ini tak berkata..."

"Bukan berarti kutak merasa, ada yang berbeda di antara kita..."

Bayu berdecak keras dan menatap sebal pada Hilal dan Azka. "Lo berdua mau gue traktir enggak?"

"Mau, Tuan. Mohon maaf atas ketidaksopanan kami." Hilal dan Azka kompak membungkuk hormat, tapi habis itu nyengir lagi.

"Hebat juga temen gue, deket sama siapa jadiannya sama siapa." celetuk Giselle yang membuat—sebetulnya—gak cuman Bayu yang terpelatuk. Iya, Daniel juga.

"Baru juga diomongin... siapa tuh di sana?" Hilal menyenggol Bayu di sebelahnya sambil melirik ke arah kedatangan beberapa orang.

Zidan ada di antaranya.

Cowok berkacamata itu seperti tahu keberadaan Bayu sejak awal pun menoleh, yang mana langsung membuat mejanya ramai oleh ledekan teman-temannya sementara Bayu langsung melengos.

Gak kayak yang lain yang gak tahu sebenarnya seberapa memuakkannya sosok Zidan bagi Bayu, Daniel jadi satu-satunya yang tahu pun seorang yang menatap Bayu penuh tanda tanya.


ღ。◦◝。


Semua terjadi begitu cepat dan beruntun membuat seluruh tenaga Bayu serasa disedot sekaligus oleh selang selebar PAM air.

"Gue kudu mampir ke mini market beli jajanan manis dan pedes. Stress lah gue siyal. Atau beli martabak aja—ayam, kaget!" Bayu kaget oleh telepon yang masuk atas nama 'Sandi' terpampang di layar. Cuman sesekon sebelum terputus sendiri dari si penelepon.

Undercover ╏ SooGyu ✓Where stories live. Discover now