Part 8

8.6K 711 16
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi

"Gre, lo jemput Gaby dulu ya. Ntar gue langsung nyusul." Ucap Beby pada Gracia.

"Loh kok gue?."

"Gue di panggil Bu Feni, gatau deh kenapa. Emang tu ibu-ibu ga pernah biarin gue tenang. Ada aje yg mau di suruh." Ucap Beby sedikit kesal.

"Suka kali dia sama lo, lo kan sleranya tante-tante." Ucap Gre sedikit nyelekit

Beby memberi Gracia tatapan horornya
"Tu mulut nerbener ye."

Gre malah diam lalu berdiri dan tidak memperdulikannya. Lalu ia segera meninggalkan kelas dan pergi.
















Di Apartemen Beby
"Aku belum belanja bulanan, cuma ada itu. Diminum gih" Ucap seorang wanita sambil meletakan segelas minuman ke atas meja.

Gre mengambil gelasnya dan meminum jus jeruk itu.

"Jadi kamu masih sering mimpi buruk ya Gre?" Tanya Gaby. Ya dia Gaby wanita yg pernah Gre jemput di depan Cafe waktu itu (Part 2)

Gre mengangguk lemah sambil meminum es jeruk itu.

"Iya gue mimpiin nyokap gue lagi kak." Ucap Gre lirih sambil mencengkram gelas yg di tangannya itu.

"Mimpi buruk itu datang karena kamu sering tanpa sadar memikirkan kejadian itu lagi, jadi kamu membawanya sampe ke alam bawah sadar kamu." Ucap Gaby menjelaskan secara perlahan pada Gracia.

"Gue gatau kak." Ucap Gre lirih menggelengkan kepalanya.

Gaby menghela nafasnya.
"Gre, dengerin aku baik-baik. Berhenti nyalahin diri kamu sendiri Gre. Itu bukan salah kamu. Itu semua udah takdir."

"Semakin hari setiap kali gue buka mata, gue semakin merasa bersalah kak. Gue semakin ngerasa ga pantes untuk hidup." Ucap Gre tanpa sadar ia telah menitikan air matanya.

Gaby membiarkan Gracia meluapkan isi hatinya. Ia sedikit lega, karena biasanya Gracia tidak mengeluarkan emosi apapun. Selalu bercerita dengan tatapan yg kosong.

"Ayo keluarin semuanya Gre, sesekali gapapa nangis kalo emang itu buat hati kamu lega. Dari pada kamu terus memendamnya, itu hanya akan membuat dada mu sesak."

Gre semakin menjatuhkan air matanya, sekarang ia pun sudah mulai nangis sesenggukan.

"Rasanya disini sesek banget kak! walaupun udah gue pukul-pukul sekalipun. Tetap aja gak ngurangin rasa sakit itu." Ucap gre sambil menunjuk dadanya.

Gaby kemudian mendekat dan memeluk Gracia.

"sssstt aku tau, kamu itu terlahir menjadi anak yg kuat. Kamu harus belajar mengikhlaskan Gre! Lebih tepatnya merelakan, karena kalo ikhlas belum tentu bisa merelakan, tapi kalo kamu udah merelakan itu tandanya kamu udah ikhlas." Kata Gaby sambil mengelus-ngelus punggung Gre.

Gre hanya mengangguk dan berusaha menenangkan dirinya. Mereka terdiam cukup lama dengan posisi seperti itu.

"Mending lo lepasin pelukan lo ini, ntar Beby liat, gue di kira nikung lagi."

"Bener kata Beby ya Gre, kamu emang suka ngerusak suasana." Lalu ia melepaskan pelukannya, Gracia hanya terkekeh.

"Gue mau ikut terapi itu kak." Ucap Gre dengan tiba-tiba.

"Kamu serius Gre?." Tanya Gaby memastikan.

Gre hanya mengangguk.

"Yessss akhirnya." Ucap Beby yg dari tadi ternyata menguping pembicaraan mereka dari pintu Apartemen.

Anak Sekolahan ( END ) ✔️Where stories live. Discover now