[2] Kau Menarik🧩

3.9K 710 665
                                    

Yhh sepertinya ketebak kalo book ini akan sedikit nyeleneh🤞

ENJOY!!









.











Sunghoon menghela nafas bingung. Heeseung sohibnya dihukum suruh ngebersihin kolam ikan belakang sedangkan Mark lagi nyebat di gereja sebelah sekolah. Biar nggak dicurigai guru gitu. Dan sekarang Sunghoon yang habis ekskul jadi sendirian merana gini.

Sekedar info, dia tuh agak ansos. Ansos dalam artian nggak suka interaksi sama banyak orang meski dia terkenal di SMA Pulau Telur ini. Orang ganteng gini ya kali low profile.

Sunghoon nyimpen matras ke dalem ruang olah raga yang ada di lantai dua. Cowok itu ngintipin dari balik jendela. Di bawah sana, di pinggir kolam ijo, ada Lee Heeseung yang lagi ngebersihin kolam dengan wajah berseri-seri. Iya lah, orang hukumannya diawasin sama Pak Kei. Itu dia ngejaring daun dan sampah di dalam kolam sambil nyanyi-nyanyi lagu gombal sekalian nge-wink kayak rusa kecolok ke si guru bermuka datar yang dari ekspresinya menguarkan penderitaan luar biasa.

Heeseung tuh cringe banget. Tolong.



Kalo gue di posisi Pak Kei trus Jake di posisi Heeseung pasti Jake-nya udah gue peluk dari belakang, trus ngerentangin tangan kayak Titanic gitu, Sunghoon ngehalu lancar. Tanpa sadar ngerentangin tangannya sambil merem dan bersenandung kecil.



"Tereret.... Tete rereret.... Tererereret...." (ini instrumen. paham?)

"Every night in my dreams... I see you, I feel you. There is how I know you go on...."












"Ekhem."


Dehaman singkat bikin Sunghoon kaget dan sontak noleh ke belakang. Mampus. Itu gebetannya. Ini malu banget tolong!


Jake dengan kaos sleeveless khas jersey tim basketnya berjalan ke arah Sunghoon. Rambut hitamnya sedikit basah disibakin ke belakang, menampilkan jidat mulus yang siap memleyotkan seluruh tatanan masyarakat.

"Permisi," deep voice Jake terdengar di rungu Sunghoon.

Jendela tempat Sunghoon ngintipin terletak di deket rak bola, makanya Sunghoon harus minggir supaya bola basket itu bisa disimpan dengan baik.

Jake adalah salah satu siswa all in one aka multifungsi. Dia anak futsal, tapi tim basket sering ngajak dia main kalau mau sparing sama anak sekolah lawan. Kayak tadi. Sunghoon pengen tenggelam di kolam ijo saking malunya. Kenapa malu? Gini gesss....

Jake tuh kan produktif dan aktif yak. Basket, futsal, renang juga oke, pramuka, paskibraka, ketua OSIS. Ekskul tetap Jake adalah futsal dan juga tergabung dalam tim inti basket meski dia seringnya jadi cadangan yang mesti main. Sedangkan Sunghoon...

"Lo anak cheers yang tadi kan?"


Yup! Sunghoon ekskul cheerleader. Iya sih dia jadi base alias yang ngangkat-ngangkat flyer, tapi mengingat sekarang dia masih pake kostum cheersnya: celana legging putih, sepatu putih tali merah-biru, kaus lengan panjang gambar bintang gede blink-blink di dada, sedangkan Jake dengan jersey basket dan headband di kepala tuh rasanya kek... Kebanting💔


Tadi banget di lapangan basket sebelum Jake tanding, si Sunghoon yang jadi cheerleader-nya. Nggak ngerti lagi. Rasanya harga diri dia anjlok seanjlok-anjloknya.


"J-Jake!" mulut sialannya mendadak teriak manggil Jake yang berbalik badan, hendak berjalan keluar dari ruang olahraga. Cowok itu menolah dengan cool-nya.

Sunghoon narik napas bentar lalu akhirnya berucap, "Lo manis!"

Nggak diduga Jake tersenyum dengan satu ujung bibirnya, mengangguk tipis sebagai respon. "Makasih."

Jake salah paham deh keknya. Manis yang Sunghoon maksud tuh yang manisnya uke... Bukan manisnya cogan manis gitu nggak!!!


"Nngg... N-Nggak gitu Jake. M-Maksud gue manis yang m-manis——–" nafasnya tercekat waktu Jake ngedeketin mukanya ke muka gelagapan Sunghoon. Jangan bilang Sunghoon bakal diserang duluan.

"Liptint lo belepotan tuh."







Shit! Terkutuklah kostum cheerleader Sunghoon dan fakta kalo Jake lebih manly dari dia!
















Sungjake or Jakehoon?

















***













"Kak Kei tau nggak apa bedanya hatiku sama sinyal?"

"..."

"Kalo sinyal 4G, kalo hatiku 4U. Xixixixii"




Heeseung lanjut ngebersihin kolam di depannya. Belum pernah hukuman terasa semenyenangkan ini. Besok-besok sekalian aja dia sekolah pake lingerie .g

Muka Kei yang suntuk ngawasin dia dilirik melalui ujung matanya. Sumpah deh. Guru BK-nya itu cakep banget.




"Kakak! E-Ehhh ughhh.... Jaringnya kesangkut nihh"

"Kamu ngibulin saya kan? Mau modus kan?"

"Kakak suudzon mulu sama aku. Jahat!"

"Habis mukamu minta dijahatin."

"Astaga nyebut...."

Nggak lama kemudian tugas ngebersihin daun dan sampah dari kolam ikan itu kelar. Cukup lama sih. Dia lakuin ini dari pulang sekolah sampai kelar ekskul, sekitar dua jam. Bukannya Heeseung yang capek tapi malah Kei yang kupingnya nyaris keplintir denger gombalan sampis muridnya itu.

"Hukumanmu selesai. Silahkan pulang." titah Kei dengan tangan masih terlipat di depan dada.

"Kakak nggak mau nganterin aku pulang gitu biar aku nggak kabur?"

"Di luar jam sekolah kamu bukan urusan saya. Saya nggak peduli," tukas pria itu cuek, berjalan ke vespanya tanpa peduli dengan Heeseung yang berlari kecil mengekor di belakang.

"Kakak!! Berarti kalo di jam sekolah, aku jadi urusan Kakak dong??"

"Hm."

Gitu aja Heeseung senyum lebar kegirangan. Sesederhana ini bikin seorang Lee Heeseung bahagia.

"Kak Kei coba senyum bentar aja," pinta Heeseung sebelum pria itu menyalakan vespanya. Bahkan Kei udah siap di atas motor dan pake helm dari tadi. Heeseung aja yang nggak kehabisan ide untuk ngerusuhin.

"Jangan buang-buang waktu saya."

"Dikit ajaaa!!"

"🙂"

"Sudah."

"Hihi! Kakak makin menarik kalau senyum!"

"Anak kecil tukang gombal."





Kei menancap gas pada vespanya, menjauh dari parkiran guru meninggalkan Heeseung yang melambai-lambai lucu di tempatnya.

Senyumnya masih terpatri bahkan hingga punggung sang guru lenyap dari pandangannya. Cowok itu menarik nafasnya dengan mata terpejam, menghapus jejak basah dari sudut matanya.
























.















To be continue~~~~


Btw ini kalo isi ft. Jakehoon or Sungjake apakah akan mengganggu??

glimlach; kseung✓Where stories live. Discover now