Dilan 1990

5.5K 158 2
                                    

Milea: "Halo?"
Dilan: "Kamu sakit?"
Milea: "Eh? lya, sedikit. Sudah mau pulih."
Dilan: "Piyan bilang."
Milea: "Oh, iya. Kamu di mana?"
Dilan: "Kenapa?"
Milea: "Kenapa apa?"
Dilan: "Sakit kenapa?"
Milea: "Sakit biasa, kata dokter kecapean."
Dilan: "Aku harusnya ikut."
Milea: "Ikut ke mana?"
Dilan: "Kemaren, ke Jakarta."
Milea: "Kenapa?"
Dilan: "Gak tau. Aku nyesel gak ikut."
Milea: "Kenapa?"
Dilan: "Makan berdua denganmu dan Novi di Jakarta."
Milea: "He he he he. Kan, di Bandung juga bisa, kamu di mana?"
Dilan: "Tapi, aku nyesel kemaren gak ikut ke Jakarta."
Milea: "Ya, sudah. Gak usah disesali. Kamu di mana?"
Dilan: "Di Planet Bumi."
Milea: "Ih! Serius. Di mana?"
Dilan: "Di? Bentar, aku mau nanya orang. Aku tutup dulu, ya, teleponnya. Nanti kutelepon lagi."
Milea: "Eh? Ha ha ha. Masa, gak tahu?"
Dilan: "Bentar, bentar. Jangan pergi dulu dari situ."
Milea: "lya."

A FEW MOMENTS LATER

Dilan: "Hey! Sekarang, aku tau di mana," Milea: "Ha ha ha. Di mana?"
Dilan: "Di Sekelimus."
Milea: "Ha ha ha ha. Kamu beneran nanya?"
Dilan: "lya,"
Milea: "Ha ha ha ha. Sini, Dilan. Ada Wati."
Dilan: "Ngapain dia?"
Milea: "Sama yang lain, pada nengok aku katanya?"
Dilan: "Oh. Kamu masih sakit?"
Milea: "Sudah mendingan. Sini, Dilan."
Dilan: "Syukurlah."
Milea: "Dilan, sini ..."
Dilan: "lya, iya. Aku ke sana."
Milea: "Serius?"
Dilan: "Serius enggak, ya? Bentar, aku mau nanya orang dulu. Aku tutup dulu, ya, teleponnya?"
Milea: "Gak usah, heh!!!"
Dilan: "Ha ha ha hg hạ ha."
Milea: "Udah, pokoknya aku tunggu,"
Dilan: "lya."
Milea: "Sini ..."
Dilan: "lya. Ke sana sekarang."

Dilan 1990Where stories live. Discover now