OWH TEMA II pt.2

339 16 0
                                    

.
.
.
"harus mendapatkan teman baik"
.
.
.


29 januari...penindasan dan pertolongan-Nya...juga,makan bersama
4 februari...berpura-pura dan disapa
9 februari...pulang bersama
17 februari...makan siang
27 februari...kemarin. Pulang bersama




Jay membuka buku tersebut dan menemukan kata "Jay mengajak pulang bersama" "jadi ini buku hariannya" ucap jay sembari tersenyum. Di bukanya lagi halaman tersebut "pertandingan basket di akhir pekan nanti,jay mengajak ku untuk pergi". Setelah membaca itu,seketika jay memjadi kebingungan. Dilihatnya kalender yang berada di pojok meja.

"hari ini aku mengajaknya untuk menonton pertandingan" ok jay semakin kebingungan akan apa yang iya baca sekarang. Di bukanya lagi lembar demi lembar. "29 januari : aku berharap jika suatu saat nanti aku di bully,jay akan datang menolongku dan mengajak ku makan bersama dengan teman²nya".

"jay" panggil sunghoon yang baru saja selesai mandi

"hoon...waktu kamu menulis buku harian ini,apakah kamu suka mengubah mengubah tanggalnya menjadi hari sebelumnya?" sunghoon terkejut akan hal itu dan hanya tetap terdiam

"mengapa yang terjadi pada kita hari ini,kamu sudah tahu dari kemarin?" tanya jay dengan tetap menatap kedinding di depannya,tanpa minat menatap sunghoon. "sebenarnya buku apa ini?" tanya jay lagi dengan dinginnya. "bisakah kamu menjelaskannya?"

Kini jay menatap sunghoon. "jadi,dari awal hingga akhir,kamu menggunakan benda ini untuk mengendalikanku?"

"KATAKAN!!" ucap jay sembari berteriak dan melempar buku itu keras pada sunghoon

"kau benar-benar monster...setelah ini aku tidak mau melihat mu lagi...aku merasa ingin muntah" setelah mengatakan itu jay mendorong tubuh sunghoon yang berada tepat di depan pintu dan keluar dari rumah itu.

Mulai saat itu,jay dan sunghoon seperti orang yang tidak saling mengenal,jika mereka berpapasan jay selalu acuh. Benar-benar seperti tak saling mengenal .

Setelah beberapa lama mereka dalam situasi tak saling mengenal,sunghoon kini memberanikan diri menemui jay ke kelasnya saat jam pulang sekolah,yang untungnya jay belum pulang.

"apa yang ingin kau katakan?" to the point jay saat sunghoon berdiri tepat di depannya

Sunghoon tidak menjawab,ia hanya sedikit menunduk dan membuka lembaran buku hariannya yang menjadi sumber masalah. Setelah selesai dengan acara membuka lembar demi lembar itu sunghoon akhirnya berbicara.

"sebelumnya aku selalu menggunakan cara ini. Memaksa untuk menjadi temanku. Itu salah ku. Aku berhutang maaf pada mu. Maaf.....aku tidak bermaksud untuk mengendalikanmu di sekolah ini. Aku tidak punya teman...aku selalu di bully. Kamu adalah orang pertama yang bersedia menolongku,jadi saat itu aku berfikir 'jika aku bisa berteman denganmu,itu akan sangat bagus,aku tidak akan di bully lagi'. Lalu,aku merasa benar-benar ingin berteman denganmu,saat pertama kali aku menulis buku harian ini hingga siang itu saat kau mengajak ku makan bersama,aku fikir buku ini benar-benar dapat membuat harapan ku menjadi nyata."

"sebenarnya aku tahu,tidak perduli apa yang sudah ku katakana,semuanya sudah terlambat. Jika tidak ada buku ini kamu pasti tidak akan bertemu dengan ku. Tapi sekarang,aku sudah tidak membutuhkannya lagi" ucapnya mantap dan merobek buku harian itu tepat di depan mata jay

"aku tidak akan melakukan apapun dengan benda ini lagi. Aku juga tidak akan terlalu berharap bisa berteman dengan mu lagi...aku hanya berharap,kamu bisa memaafkan ku..." final sunghoon dan segera pergi dari ruangan kelas itu,meninggalkan jay sendirian.

.
.
.
.
.

JAYHOON ft Enhypen (I-Land)✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora