Ainosuke pun ikut tersenyum dan mengelus kepala langa "anakku pintar ya..." , Tadashi menyusul kebelakang kastil itu sambil membawa teh susu dan beberapa kue , "ainosuke , langa ini kita santap dulu sebelum kita fitting baju" , "baiklah ibunda!" Langa mendekati sang ibu lalu memeluknya " anakku sudah besar ya" Tadashi tersenyum , langa menjawab "iya ibunda" , "sini tadashi" ainosuke berkata

Tadashi tertawa kecil lalu menghampiri ainosuke dan duduk di pangkuannya , di mata langa ini memang sudah terbiasa dengan perilaku kedua orang tuanya itu langa hanya bisa tersenyum , tadashi menyuapi kue kering kepada ainosuke dan ainosuke memakanya dengan senang lalu memeluk pinggang Tadashi dan menaruh kepalanya di bahu tadashi

Setelah 1 jam mereka makan kue akhirnya mereka pergi balik ke dalam kastil untuk fitting baju , dimulai dari ainosuke yang memakai jas berwarna biru tua dengan dalaman warna putih , lalu memakai jubah transparan , rambutnya di luruskan lalu di sampingkan ke kanan

Untuk tadashi ia memakai dalaman warna abu abu dengan jas luar panjang yang sampai kaki berwarna putih bermotif bunga bunga putih dan veil putih yang berada pada pundaknya lalu ujung ujung veil tersebut terpasang pada jari tengah tadashi , untuk rambutnya tadashi di dekorasi dengan pin bunga yang indah

Untuk langa ia memakai jas warna biru muda dan dalam berwarna putih lalu memakai sebuah topi kecil di kepalanya rambut langa di ikat ke samping dengan ribbon warna biru dan adanya tali yang mengelilingi pinggang langa lalu tali itu terdapat jubah sampai kakinya

Ainosuke menghampiri tadashi "kamu sangat cantik sayangku" ainosuke berkata lalu mencium pipi tadashi , tadashi tersenyum "kami juga terlihat menawan ainosuke" tadashi membelai pipi ainosuke "kamu sangat tampan langa" tadashi tersenyum ainosuke pun ikut tersenyum dengan tadashi

Langa pun tersenyum dan memeluk kedua orang tuanya "iya ibunda" mereka bertiga pun tertawa kecil
.
.
.
.
Malam hari pun tiba kedua kerajaan pun pergi ke tempat pertemuan , "selamat malam semuanya!!" Kojiro bersahut "malam yang indah ini kami dari kerajaan peri dan rubah mempersilahkan kalian semua untuk berpesta dengan meria , tidak perlu malu malu nikmati saja semua ini!" Kojiro berkata dan benar semua warga dari pihak masing masing pun berpesta dengan ria

"Baiklah rencana ku akan mulai~~" kata seorang wanita , wanita itu menyembunyikan sebuah pisau di bawah roknya ia menyamar sebagai sebuah pelayan kerajaan dimana ia memasukan sebuah bubuk racun kedalam segelas minuman "semoga kamu suka pangeran reki~"

Reki dan langa pun mulai berbincang lagi mereka senang bisa bertemu lagi walaupun tadi pagi mereka telah bertemu ya.. mereka tetap merindukan satu sama lain

"Langa!!" Reki lari lalu memeluk langa "hihi" reki tertawa , "ah reki" langa memeluk reki balik lalu mengecup pipi reki , "wah wah anakku sudah besar ya" tadashi tertawa kecil lalu mendekati langa dan mengelus pipinya langa , sehabis itu pun tadashi memengang tangan reki "kamu juga ganteng sekali reki tolong jaga langa dengan sepenuh hati ya" tadashi tersenyum , reki pun menjawab "iya ratu tadashi" , "ahh tidak perlu panggil ratu panggil saja ibunda tadashi mengerti?" , Reki pun mengganguk , lalu kaoru menghampiri tadashi "oh iya tadashi bagaimana kalau kita minum teh dulu?" , Tadashi pun mengganguk lalu mengikuti kaoru

Wanita itu langsung menghampiri reki "pangeran reki apakah anda ingin minuman?" , Reki menjawab "boleh!" Dengan senang hati reki pun mengambil minuman tersebut lalu meminumnya , tidak lama kemudian reki mulai terbatuk seperti sesak nafas dengan kesempatan ini sang wanita itu mengambil pisau dari balik roknya dan menusuk reki , "PANGERAN LANGA HANYA PUNYA AKU HAHAHAHAHAHAHA" , reki pun teriak sangat kencang karna sakitnya ini yang sangat dahsyat

"AAAAAAAAAAAAAA" reki berteriak , langa pun bergegas untuk membantu Reki tetapi ia malah di hentikan oleh wanita tersebut "neeee pangeran langa jika pangeran reki sudah seperti ini kita bisa bersama kan??~~" wanita itupun membelai pipi langa dengan tangannya yang berlumuran darah reki , dengan refleks langa menampar wanita tersebut "PRAJURIT BAWA WANITA GILA INI!!!" seketika banyak prajurit yang mengepung wanita tersebut dan membawanya

"REKI" kaoru spontan langsung menghampiri badan reki yang sudah lemas "m-mama...." Lalu reki dengan lemasnya mengelus pipi mamanya , kaoru pun menangis dengan deras "REKIII...NAK TOLONGLAH KAMU KUAT JANGAN TINGGALIN MAMA" kaoru memeluk tubuh reki yang lemas

Lalu kojiro menangkan kaoru dan memeluknya "kaoru....semua akan baik baik saja" lalu mencium dahinya kaoru , kaoru tetap menangis di pelukan kojiro , luca sedang menenangkan miya agar miya tidak berteriak , langa pun mendekati reki dan berteriak "BAWA REKI DAN BANTULAH DIA" langa sudah mencoba untuk menahan air matanya tadi tidak bisa langa berlari kepelukan sang ayahanda dan ibundanya sambil melihat badan reki di bawa oleh para prajurit untuk diobati walaupun diobatinya akan melalui proses yang cukup lama

Memang karna wanita itu memasukkan sebuah racun kedalam minuman tersebut yang bisa mengancam nyawa ditambah lagi tusukan pisau yang terdapat pada tubuh reki , langa pun hanya bisa berdoa agar reki bisa sembuh dan tidak seperti ini lagi "kumohon.......jangan ambil kebahagiaanku dari hadapanku...." Langa pun jatuh ketanah dengan kesedihan
.
.
.
.
.
Tbc

Apa yang akan terjadi pada reki?

Tunggu chapter selanjutnya ya^^

🌴🧚🌸🦊🌴

langa x reki (fantasy au)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ