"Dia sangat manis jika sedang serius" batinnya. Tanpa Hokuto sadari pipinya pun bersemu merah karena melihat senyuman Misaki yang manis.
"Mitsuketa!" seru Misaki setelah memutuskan akan memesan apa. Namun ketika ia hendak menekan bell tanpa disadari Hokuto juga akan menekan bell hingga tangan mereka bersentuhan. Merekapun saling berpandangan untuk beberapa saat.
"Uhuk uhuk uhuk" Ren tiba tiba terbatuk yang membuat Misaki dan Hokuto langsung mengalihkan pandangan mereka.
Kae dan Nanase saling berpandangan sambil tersenyum lebar.
"Sepertinya Hokuto juga menyukai Misa" bisik Nanase.
"Ee" Kae mengiyakan sambil membetulkan kacamatanya.
Ren menepuk pundak Hokuto dan merangkulnya lalu berkata "ada apa Hokuto? Kau dan Misaki san sepertinya sedang Koi-wazurai" Ren terkekeh.
"Hah?! Jangan mengada-ngada" Hokuto memalingkan pandangannya, pipinya bersemu merah.
***
Di tengah ruangan yang gelap terlihat seorang gadis bersurai coklat tengah duduk sambil menatap layar ponselnya. Gadis itu tak lain adalah Kaede, dari layar ponselnya tertera nama Jesse. Ia sepertinya akan menelfon Jesse namun terlihat ragu.
"Nomor yang anda tuju sedang berada di panggilan lain" Jesse menghela nafasnya dengan kasar. Sedari tadi ia mengumpulkan keberanian untuk menelfon Kaede, tapi ternyata telfonnya sibuk.
"Apa apaan dia" protes Kaede sambil menatap tajam ke ponselnya. Dia sedari tadi merasa ragu untuk menghubungi Jesse, tapi setelah dia akhirnya yakin Jesse malah berada di panggilan lain.
Tak lama kemudian ponselnya berbunyi, panggilan dari Jesse.
"Bambina, aku menelfonmu tadi" ucap Jesse tanpa basa basi.
"Hah? Apa apaan? Aku menelfonmu tapi kau dalam panggilan lain" Kaede pun ikut protes.
"Tunggu... Itu berarti kita..."
"Menelfon di saat yang bersamaan" ucap mereka berdua secara bersamaan.
"Ada yang ingin kukatakan" ucap Jesse sambil mendudukkan dirinya di jendela kamar. Keiichiro sedikit terkejut dengan kehadiran Jesse yang tiba tiba duduk di hadapannya.
"Ini tentang Golden Bird dan orang yang bertanggung jawab atas kematian kakakmu Fukka" ucap Jesse lagi.
"Aku mengerti"
Angin musim gugur yang dingin dan lembap bertiup menyusuri jalanan Kota Yokohama yang mulai sepi.
Terlihat seorang anak laki laki berusia sekitar 21 tahun berdiri diatas sebuah gedung sambil membawa ponsel di tangan kirinya dan pemukul yang terbuat dari besi di tangan kanannya.
Laki laki itu memutar mutar pemukulnya dan tampak berbicara serius di ponselnya. Laki laki bersurai hitam kecoklatan itu tak lain adalah Iwamoto Hikaru atau Hikkun yang merupakan pemimpin pasukan Golden Bird.
"Besok adalah minggu pertama, Si Api Hitam tidak akan datang dan kita akan jadikan tempat itu sebagai kuburan mereka" ujar Hikaru sambil tersenyum licik.
YOU ARE READING
Overflow [On-Hold]
RomanceTomio Gakuen atau Akademi Tomio adalah akademi swasta elit terbaik di seluruh wilayah Kanto dan terletak di Yokohama. Di Akademi Tomio tersedia semua tingkat pendidikan mulai dari TK hingga SMA bahkan perguruan tinggi. Minatozaki Kae adalah gadis s...
14. Let it Flow
Start from the beginning
![Overflow [On-Hold]](https://img.wattpad.com/cover/254968083-64-k402816.jpg)