08. Red Note

9 1 0
                                        


Motor besar milik Jesse itupun membelah jalanan Kota Yokohama yang ramai menuju Tomio Gakuen. Terlihat mobil mobil mewah mengantri untuk menurunkan siswa siswa berkelas ekonomi tinggi tersebut di depan pintu masuk gedung Tomio.

"Jesse san turunkan aku disini" ujar Kae.

Jesse tidak menjawab maupun menghentikan laju sepeda motornya, ia justru menyalip mobil mobil mewah itu dan memasuki area Tomio Gakuen.

Berpasang pasang mata menatap mereka berdua dengan penuh pertanyaan. Tidak sedikit juga dari mereka membicarakan Kae yang diantar dengan motor mahal padahal mereka semua tau bagaimana kondisi ekonomi seorang Minatozaki Kae.

Jesse pun menghentikan motornya di dekat pintu masuk gedung sekolah. Kae segera melompat turun dan melihat sekelilingnya.

"Semoga harimu menyenangkan dan berjalan lancar... Princess" ucap Jesse sambil menepuk kepala Kae.

Kae menghela nafas dan menatap Jesse sinis sambil menautkan alisnya. "Yamenasai!"

Jesse hanya menyeringai lalu pergi, kemudian Kae pun Buru Buru mengganti sepatunya lalu masuk kedalam kelasnya dan berusaha mengabaikan orang orang yang membicarakannya.

Ada yang mengatakan kalau dia adalah pacar Kae, tunangan Kae, bahkan ada juga yang mengatakan kalau dia adalah salah satu pelanggan Kae.

"Gadis miskin yang diantarkan pria kaya raya... Siapa dia?" ucap Juri dari ujung tangga yang menghalangi jalannya menuju kelas sambil melipat tangannya di depan dada.

Kae mencoba untuk mengabaikannya dan berusaha untuk menyeruak diantara Juri dan ketiga temannya yang memiliki badan tergolong besar jika dibandingkan dirinya.

"Jawab dulu pertanyaanku hey gadis miskin" protes Juri sambil mendorong Kae.

"Dia temanku, bukan urusanmu!"

"Hey! Kau itu gadis miskin... Bagaimana mungkin memiliki teman orang kelas atas seperti dia" ujar Ren sambil bersandar di dinding dan menatap Kae dengan sinis.

"Tidak ada hubungannya dengan kalian dan Akademi ini" Kae menyipitkan matanya dan menatap mereka satu persatu.

"Mungkin saja... Apakah dia yang selama ini menyuntikkan donasi kepada Tomio sebesar 5 juta yen tiap bulannya?" ujar Hokuto sambil menunjukkan layar ponselnya. Disana terlihat laporan pemasukan Tomio Gakuen dari salah satu siswa yang tak lain adalah dirinya, Minatozaki Kae.

Kae sangat terkejut dan hampir tersentak melihat hal itu. Dikarenakan informasi mengenai donasi yang ia berikan adalah sebuah rahasia, bagaimana bisa informasi rahasia semacam itu dapat diakses terutama oleh D4.

"Hora! Dia diam saja" Ren berjalan mengitari tubuh Kae sambil memandanginya dengan saksama. "Kalau bukan dia lalu siapa? Hm? Katakan!"

"Ayahku!" ujar Kae tiba tiba. "Ayahku bekerja di luar negeri jadi dia yang memberikan donasi itu... Sudahlah!" Kae meninggalkan mereka berempat dan mendorong Juri yang menghalangi jalannya hingga hampir terjatuh.

"Cih! Awas saja kau miskin!" gerutu Juri.

***

"Ne-nee Misaki" Kae membuka percakapan ketika mereka ada di cafe untuk makan siang.

"Hmmm?" gumam Misaki sambil memilih menu makanan apa yang akan dia makan.

"Tidak jadi" Kae kembali memakan bento nya dan sedikit menundukkan kepalanya.

"Kae" panggil Misaki, Kae pun menoleh dan menatap sahabatnya itu. "Bagaimanapun juga kau adalah tanggung jawabku dan kakakku, Minatozaki Kae adalah tanggung jawab keluarga Kishi... Jadi aku tidak akan membiarkan mereka semua mengapa apakan dirimu" ujar Misaki sambil tersenyum.

Overflow [On-Hold]Where stories live. Discover now