12. Signal

3 0 0
                                        


"Apa kau yang menyelamatkanku di gang itu?" tanya Juri sambil menatap Kae dengan serius.

"E?" Kae nampak terkejut dan melihat kearah Juri. "Kenapa tiba tiba bertanya seperti itu?"

"Ya atau tidak"

"Memangnya kenapa?"

"Tinggal jawab ya atau tidak" Juri menghela nafasnya dengan kasar.

"Aku kan tidak bisa berkelahi, jadiー"

Juri tiba tiba memegang tangan Kae dan menatapnya tajam.

"Kalau begitu berapa harga untuk gelangmu?" tanyanya sarkas.

"Apa apaan!" Kae melepaskan tangannya dari genggaman Juri. "Gelang ini pemberian kakak pertamaku dan hanya ada satu di dunia ini... Aku tidak akan memberikannya pada siapapun walaupun kau membayarnya dengan seluruh kekayaanmu" protes Kae sambil menyembunyikan gelangnya dari Juri.

"Tidak salah lagi" Juri tampak tersenyum dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya. "Ini milikmu kan? Arigatou sudah menyelamatkanku waktu itu" ujarnya sambil memberikan saputangan warna ungu muda bermotif zebra dengan loreng merah.

Kae terbelalak melihat saputangan yang disodorkan oleh Juri itu. Kae langsung mengambil saputangan itu dengan cepat.

"Jadi... Kimura Kaede?" Juri mendudukkan dirinya di sofa yang terletak di hadapan Kae.

"Ada apa dengannya?" Kae nampak terkejut dengan pertanyaan Juri itu.

"Apa kau sebenarnya adalah... Kimura? Kae adalah kependekan dari Kaede?" kini giliran Hokuto yang bertanya dan menatap gadis itu dengan tajam.

"E? Mana bisa begitu... Kaede itu... Ummm... Bagaimana mengatakannya ya"

"Kau sedang membuat kebohongan?" Ren menaikkan satu alisnya.

"Tidak! Aku hanya bingung mengatakannya" sanggah Kae. "Dia orang yang dekat dengan Jesse-san"

"Jesse?" giliran Kaito yang bertanya.

"Yang pernah mengantarku dengan motornya" ujar Kae.

"Ooh pelangganmu" Ren menaikkan kakinya keatas meja.

"Chau! Dia... Bossku, dia adalah kepala pengawas HCLI dan Lewis Memorial Hospital"

"Boss? Bukannya kau bekerja di Toko Kue?" Kaito kembali bertanya.

"Ya, aku memang bekerja di toko kue... Tapi aku juga bekerja untuk surat menyurat di Lewis Memorial Hospital" ujar Kae membetulkan kacamatanya.

"Sou ka" Juri mengangguk. "Lalu Stray Dogs?" Juri menaikkan satu kakinya.

Ketika Kae hendak membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaanya, Ren mendahuluinya. "Kau tidak tau? Kelompok mafia Downtown yang dipimpin oleh Kishi Yuta senpai"

***

"Oh yaampun mereka itu benar benar banyak bertanya, merepotkan" gerutu Kae sambil memakai celemeknya.

"Tapi dia membelamu, itu hal yang aneh Kae... Ya kan Nanase?" ujar Misaki sambil menikmati Strawberry cake nya.

Hari ini Misaki berkunjung ke toko kue tempat Kae bekerja. Misaki memang sering berkunjung kesana entah itu hanya untuk bersantai atau mungkin sedikit membantu. Ia dan Nanase pun memiliki hubungan yang baik dan sering mengajak Nanase jalan jalan ketika Kae tidak bisa ia ajak.

"Apakah Tanaka-kun itu seorang Raja es?" tanya Nanase penasaran.

"Tidak juga, dia agak bodoh... Kepalanya mungkin bermasalah" Misaki terkekeh. "Tapi Matsumura kun yang pantas disebut sebagai Raja es... Eh bukan, dia bahkan sedingin kutub brrr" lanjutnya sambil berpura pura kedinginan.

Overflow [On-Hold]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora