Ngomong-ngomong, semua celana bayi San memang punya bolongan kecil di belakang, supaya ekornya bisa bergerak bebas. Soalnya waktu pertama kali, San selalu melepaskan celana yang dipakainya karna ekornya tidak bisa bergerak.

Seonghwa membuka pintu lengkap dengan botol susu di tangannya, "Bolongin aja pake gunting," sarannya.

Mengikuti saran Seonghwa, Jongho mengambil gunting dan sedikit menggunting bagian belakang baju bayi itu. Tidak terlalu besar, asalkan ekor kucing San muat di sana.

Sementara sang bayi yang diacuhkan telah berhasil membuka lilitan handuknya dan kini sedang merangkak mengelilingi ruangan tersebut.

Seonghwa meletakan botol susu di samping Jongho, lalu menghampiri San dan menggendong hybrid kucing itu. Dia meletakan San kecil dengan posisi telentang di atas sebuah kain. Lalu meninggalkan dua bayi di kamar berdua.

Jongho merentangkan baju tersebut di samping handuk. Dia juga membalurkan bedak di tubuh mungil San.

"Aduh. Diem-diem, Hyung. Nanti keseleo," keluh si Maknae.

Sedangkan San malah tepuk tangan. Kakinya juga aktif menendang. Nggak bisa diam pokoknya.

Lima menit kemudian, San udah wangi dan pake baju. Sekarang dia lagi terlentang sambil minum susu. Sementara bayi gede ATEEZ lagi membereskan handuk dan bedak yang tadi dipakai San.

"Hoo nna ndi?" ("Hoho mau pergi kemana?") tanya San kecil pas sadar kalau Jongho mau keluar dari kamar.

"Mau beresin ini."

San buru-buru meletakan botol susunya di lantai. Dia berusaha keras tengkurep, mengangkat sedikit pantatnya supaya bisa merangkak, lalu mengikuti Hoho yang udah pergi lebih dulu.

"Yah!" Yeosang yang baru keluar dari kamar nyawanya langsung terkumpul pas San hampir dia tendang. Salahin si kecil yang tiba-tiba udah ada di depan kamar Yeosang.

Setelah diperhatikan lagi, ternyata si bayi lagi mengikuti Jongho.

"Jalannya liat-liat, di bawah ada San!" teriak Yeosang sama member lain.

"Ya!"

"Okay!"

Sedangkan hybrid kucing yang lagi dibicarakan fokusnya masih ke Jongho.

'Pokoknya San-ie mau ikutin Hoho! Hoho jangan ilang!'

Agaknya begitu kira-kira isi kepala si bayi.

Tapi kayaknya Jongho tidak sadar kalau lagi diikuti San. Buktinya dia nggak menoleh sedikitpun ke belakang. Pikirnya setelah dia ijin, San kecil akan diam saja di kamar.

Kebetulan ada Wooyoung yang tiba-tiba lewat. Langsung diangkatlah San kecil sama si Jung, mau diajak main. Tapi berhubung hari ini San cuma mau main sama Jongho, jadi dia berontak digendong Wooyoung.

"Hoo~ Ho nan ndi!" ("Jongho~ Jongho jangan pergi!")

Wooyoung cekikikan, "Biarin. Biar Hohonya ilang." Lalu membawa si bayi ke ruang tengah.

San dari tadi berontak, tapi tau sendiri kalau tubuh bayinya mana bisa mengalahkan kekuatan Wooyoung.

Baiklah, San akan mengeluarkan jurus rahasianya:)

"HUAAAA!! Ho yyan'! Ho iyyan'!!" ("HUAAAA!! Jongho ilang! Jongho ilang!!")

Menangis:)

Member lain otomatis langsung menghampiri asal suara tangisan si bayi. Termasuk Jongho yang udah selesai menjemur handuk. Lihat Jongho datang, makin berontaklah si kucing. Tangan mungilnya gerak-gerak, minta digendong sama Jongho.

Jongho baru mengulurkan tangan, tapi langsung diambil alih sama Seonghwa.

"Nih, cara gendongnya tuh gini," ujar Seonghwa sambil menunjukkan posisi tangannya, "Terus—"

"Hyung," potong Jongho.

"Apa?"

"Tadi 'kan Jongho yang gendong San Hyung abis mandi."

Seonghwa yang baru sadar buru-buru mengecek (re;membolak-balik) tubuh mungil San sampai si bayi bingung sendiri.

–The End–

I know bnyk yg udh denger katsan, sebenernya agak berat nyelesain ini. gila sih, udah bnyk rencana+ide terus denger kabar itu, langsung buyar. that's way si karakter ini memengaruhi banget mood nulisku, karna setiap nulis aku selalu nyelipin 'rasa'. makanya semisal ada yg ngelakuin plagiarisme, sekecil apapun itu, aku pasti sadar. anw, doain san biar cepet negatif ya<3

 anw, doain san biar cepet negatif ya<3

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

bilang apa ke sanie?

[✓] Little Kitten Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora