Aku tak kan membencimu

Start from the beginning
                                    

****

Hari ini adalah hari pertama Ara kekampus, dengan diantarkan oleh Alven dia memasuki gedung fakultas management bisnis.

Ara mengambil kuliah pagi dan siang hari. Dia ingin segera mendapat kan gelar diplomat agar bisa segera bekerja.

Alven yang saat itu masih sibuk dan harus lembur tidak bisa menjemput Ara pulang.

Percakapan via telepon.

"Halo Ara, maaf aku tidak menjemputmu karena aku harus kerja lembur malam ini" ucap Alven.

"Baiklah tidak apa-apa aku akan pulang naik taksi saja" jawab Ara.

"Nanti kamu langsung makan malam saja, aku sudah memesan delivery"

"Siap, kalau begitu aku pulang dulu"

Tut ...

Ara pulang ke apartemen menggunakan taksi, dia langsung masuk begitu sampai di basement.

Hari ini dia begitu lelah, Ara langsung masuk kedalam kamarnya yang berasa disebelah kamar Alven.

Ya kamar itu memang telah dibersihkan oleh seorang Asisten rumah tangga, yang biasa datang waktu pagi dan pulang ketika sore.

Tapi hari ini Asisten rumah tangga iti pamit tidak bisa berangkat karena anaknya sedang sakit. Makanya Alven membelikan makanan untuk Ara.

Sudah sebulan Ara tinggal bersama Alven, selama itu mereka memang jarang sekali bertemu.

Ara menganggap bahwa Alven memang hanya menganggapnya sebagai adik saja. Sampai saat ini dia belum berani mengatakan yang sebenarnya.

"Mungkin aku harus belajar melupakanmu Alven" gumam Ara menghadap cermin dikamarnya.

Lalu dia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Malam hari, Alven yang sudah mau pulang dari kantornya tiba-tiba dia mendapatkan telepon dari seseorang.

"Halo"

"( .... )"

"Ya aku segera kesana."

Alven langsung masuk kedalam mobil dan melajukan nya dengan kencang.

Sedangkan Ara saat ini dirinya sedang menonton televisi sambil menelepon Stela saudaranya. Sudah cukup lama dia berbincang sampai waktu sudah menunjukan pukul 10 malam.

"Oke, aku sudah mengantuk La, sampai jumpa besok ya"

Tut ...

Ara mengakhiri panggilan teleponya. Tiba-tiba Hpnya berdering lagi. Ara melihat siapa yang menelon.

"Alven, ada apa dia menelepon?" gumam Ara.

Diapun mengangkat teleponnya. Ara begitu terkejut mendengar Alven yang meminta tolong dari sebrang telepon.

"Baik, kamu tenang dulu. Aku akan segera kesana"

Ara yang baru saja mendapat telepon dari Alven langsung bergegas keluar dari apatemen. Dia mencari taksi dan langsung pergi ke alamat yang ditunjukan Alven.

Setelah 15 menit akhirnya dia sampai disebuah club malam.

"Apa alamatnya tidak salah? Untuk apa Alven menyuruhku kesini?" gumam Ara.

Lalu dia membayar ongkos taksi dan segera turun. Ara mengambil ponsel dan menghubungi Alven lagi.

Tuuuutt ....

"Halo Alven, kamu dimana? Aku sudah sampai di depan club"

"( ....... )"

"Kamu diparkiran? Oke akan segera ku cari"

Tut ..

Ara bergegas mencari Alven keparkiran club itu. Tiba-tiba ada seseorang yang membekapnya dari belakang.

"Ssttt ini aku, ayo kita segera pergi dari sini" suara Alven yang mengucapkan.

Ara mengangguk kemudian dia mengikuti Alven dan masuk ke dalam club itu. Ara melihat wajah Alven yang memerah, dia seperti menahan kesakitan.

Pria itu membawa Ara masuk kesebuah kamar yang berada diclub itu.

"Alven, kenapa kita kesini?" tanya Ara bingung.

Alven yang sudah tidak tahan dia membuka kemejanya.

"Ara bantu aku, aku telah dijebak oleh seseorang, ada yang menaruh obat perangsang di dalam minumanku, untung aku masih bisa menahannya." ucap Alven yang sudah sangat kepanasan dan butuh pelampiasan.

"Lalu aku bisa menolong apa?" tanya Ara gugup.

Dia sudah bisa menduga apa yang di inginkan oleh kakaknya itu.

"Sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini, maafkan aku Ara, tapi hanya kamu yang aku inginkan, tolong jangan membenciku" ucap Alven yang sudah sangat frustasi karena menahan sakit dikepala dan bagian sensitifnya.

Ara berjalan menuju Alven, dia mencium bibir Alven sekilas.

"Lakukanlah Alven, aku tidak akan membencimu, karena aku mencintaimu" Ucap Ara membuat Alven senang.

Lalu Alven membawa Ara ke ranjang dan melakukan hubungan itu untuk pertama kalinya dengan wanita yang dia cintai.

Bersambung ....

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 24, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love you My sisterWhere stories live. Discover now