Apa??
Aku tertegun mendengar ucapannya..
Mungkin tak sekeras petir suaranya..tapi mampu menggetarkan jiwaku..
Seperti gemuruh langit di waktu hujan..
Tugaspun memanggilnya..tugas yang tak kan pernah bisa ditolaknya..
tugas yang terkadang kurasakan berdiri dengan angkuhnya di hadapanku..
memberi batas yang kokoh diantara kami berdua..
Aku terdiam..cuma enam bulan..tapi lihatlah...belum enam bulan berjalanpun..aku telah terpisahkan sedemikian jauh...
Yaa,jauh..sangat jauh..
Dan aku cuma bisa memandang kosong pada alat komunikasi di tanganku...
Kenapa aku begitu mengharapkannya waktu itu..
Berharap dia akan memberi kabar sebelum keberangkatannya..
Tapi dia adalah hujan...yang datang bersama gelap dan angin yang menakutkan...dan yang selalu muncul
tiba-tiba dihadapanku..
Lalu pergi secepat kilat dari pandanganku..
Aku membisu...
Baru kemarin rasanya..kami masih berbagi cerita disini..
Dan sekarang...kekosongan menyelimuti duniaku..
Kosongkah jiwaku??
Aku merasa limbung..tak ada tempatku berpegang...
Dan sebelum pergi..
Dia menitipkan satu janji dalam genggaman tanganku..
Dalam ketergesaannya menjemput tugas dan masa depan...
Percayakah aku dengan janji itu?
Kenapa aku harus percaya...karena sebelumnya..
Akupun tak membutuhkan itu..
Dan dia pun tak pernah memberikan itu...
Jadi,walau perih karena menyadari..
Janji itu tak pernah pasti untuk ditepati...
Aku tetap menantinya....
Dia akan pulang..
Pasti pulang kepadaku....
KAMU SEDANG MEMBACA
hujan dan kenangan
ChickLithujan kembali membasahi bumi.seperti kemarin udarapun bertambah dingin.aku melipat tanganku ke dada,berfikir untuk segera pulang dan tiba di rumah sebelum malam. 15 menit berlalu di halte sepi ini..tak ada tanda-tanda bis terakhir akan segera tiba.a...