2. Rahasia Antara Taeyong dan Daehyun

Start from the beginning
                                    

"Daehyun sayang eomma!" Ucapnya ceria.

Eunae mengusap puncak kepala anaknya sayang. "Kamu bicara seperti itu karena eomma belikan ubi kan?" Eunae pura-pura merajuk.

Daehyun menggeleng. "Tidak eomma! Daehyun benar-benar sayang dengan eomma." Kalimat dari anaknya itu membuat hati Eunae menghangat. Wanita itu kemudian menyendokkan nasi lalu memberikannya kepada Daehyun.

"Makan yang banyak ya anak eomma yang paling tampan sedunia." Ucap Eunae membuat Daehyun terkikik.

"Baiklah eomma!"

Setelah memastikan anaknya memasukkan makanan ke dalam mulutnya, Eunae mengambil tasnya kemudian berjalan mencium kening anaknya.

"Jangan kemana-mana ya, eomma pergi bekerja dulu."

Daehyun menangapinya hanya dengan anggukkan, ia fokus memakan snack ubi kesukaannya.

"Jangan terlalu sering memainkan game di handphone mu. Telfon eomma jika ada sesuatu, mengerti?"

Daehyun Kembali mengangguk. "Mengerti eomma." Daehyun melemparkan senyum terbaiknya sebelum akhirnya Eunae menutup pintu apartement.

Setelah melihat kepergian Eunae, Daehyun langsung kehilangan senyumnya. "eomma, maafkan Daehyun." Lirihnya kemudian ia bergegas meninggalkan meja makan.

***

Taeyong melihat seorang anak yang memasuki gedung studionya dengan wajah tertunduk kebawah dan memainkan jemarinya gugup.

Taeyong menepuk bahu mungil Daehyun membuat Daehyun menoleh.

"Selamat pagi! Jadi kamu sudah mendapat restu dari orangtua mu?" Ucap Taeyong menuntun anak itu untuk berjalan ke ruang latihan.

Daehyun menggeleng. "Belum." Ucapnya singkat dengan suara pelan.

Taeyong menghela nafas, "kalau begitu biar aku yang menghadap langsung dengan kedua orangtua mu, bagaimana?"

Daehyun menatap Taeyong tidak yakin. "Percuma, eomma yang ada hanya akan mengusir anda. Sepertinya diam-diam seperti ini lebih baik." Ucapnya.

Taeyong hanya mengangguk. "Baiklah jika itu yang kau inginkan. Mulai sekarang, giatlah berlatih." Ucap Taeyong membuat senyum Daehyun mengembang.

Jika trainee lain yang tidak mendapat izin dari orangtuanya tidak akan diterima oleh Taeyong, berbeda dengan Daehyun. Entahlah Taeyong merasa sangat ingin dekat dengan anak itu.

Mungkin karena ia merasa memiliki banyak kemiripan dengan Daehyun.

"Baik seonsaengnim." Balas Daehyun.

Melihat senyum anak itu membuat jantung Taeyong berdetak sepersekian detik.

Entah bagaimana bisa ini terjadi tapi Taeyong sangat menyukai anak laki-laki itu. Berada di sampingnya membuat Taeyong nyaman.

Rasanya seperti sedang berada di dalam rumah.

Taeyong menyadarkan lamunannya, "Kalau begitu, bergabunglah dengan teman-teman mu di sana. Seonsaengnim pergi dulu." Ucapnya kemudian pergi meninggalkan Daehyun.

***

Taeyong menatap dingin gadis di hadapannya, Kang Soo Min. "Mau apa kesini?" Tanya Taeyong datar.

Kang Soo Min menatap Taeyong nyalang. "Kau tidak bisa bersikap seperti itu kepadaku! Kenapa kau sengaja mengkonfirmasi bahwa kita tidak memiliki hubungan?" Ucapnya kasar.

OUR SON | LEE TAEYONGWhere stories live. Discover now