Aku, tersenyum di dalam luka.

15 0 0
                                    

Setelah semua air mata yang aku usap dari pipimu, tiba giliranku untuk menjadi manusia yang kembali menuai luka.

***

Semua usahaku rasanya sia - sia untuk menghapus luka lamamu. Seolah, perjuanganku untuk membuatmu bangun kembali, dipatahkan begitu saja oleh tingkahmu yang perlahan menemukan orang baru. Apa kamu tidak pernah melihat sedikit saja jerih payahku?

Aku pun memiliki hati yang perlu diisi. Aku pun manusia, tidak ayal membutuhkan cinta. Aku pun tidak pantas untuk disakiti, tapi nyatanya perjalanan ini berat aku lalui.

Kamu, kembali menemukan serpihan lamamu yang hancur begitu hebatnya. Sedangkan aku, hanya manusia bodoh yang menjadi pelipur lara seseorang yang entah hatinya untuk siapa.

Tapi kamu tak usah khawatir, kamu tak perlu terlalu jauh memikirkan ini. Aku sanggup jikalau menahan semua ini sendirian. Seperti yang aku ucapkan terdahulu, biarkan aku tersenyum dalam luka yang tergores begitu perihnya, begitu sakitnya. Satu yang perlu kamu tahu, aku disini — tetap mencintaimu—

Aku, Kamu dan MerekaWhere stories live. Discover now