Seokjin sama seperti Namjoon dan juga Yoongi, mereka tipe orang yang jarang mengungkapkan rasa sayang mereka untuk orang lain.

Tapi sejujur nya Seokjin sangat sayang dengan adik adik nya, terutama si bungsu.

Jungkook sendiri sebenarnya tidak mempermasalah kan nya, tapi dia sendiri pasti tahu betapa tulus nya rasa sayang Seokjin untuk nya.

Seokjin membenarkan posisi nya, dan saat ia menatap ke sebelah nya, Jungkook sudah tidur dengan keadaan meringkuk dalam selimut.

Seokjin menatap wajah itu dengan begitu intens, terus menatap nya sampai ia rasa puas.

Beberapa menit kemudian mereka berdua terlelap dengan keadaan saling berhadapan.

Saat hari mulai gelap, Jungkook terbangun dari tidur nya dan mencari air putih, beruntung nya dia punya persediaan air mineral di dalam tas nya.

Setelah meminum nya, Jungkook meletakkan kembali gelas itu, dan menatap ke arah hyung nya yang sedang tidur di dekat nya.

Perasaan nya menghangat saat melihat kakak kakak nya tertidur pulas seperti itu.

Jungkook membuka saku jaket nya, dia mengambil dua butir obat yang sudah menjadi teman nya sejak lama.

Menimang nimang, apa ia harus meminum nya?

Sejujur nya Jungkook sudah lelah dengan obat obatan itu, jika saja Jungkook tidak memikirkan hyung nya yang sedih saat dia pergi nanti, sejak lama mungkin Jungkook tidak akan pernah meminum obat itu.

Jungkook mendudukkan diri nya dengan benar, kala mengingat saat ia pertama kali mengenalkan diri nya sebagai member termuda.

Semua orang menyambut nya dengan begitu senang, mereka sangat menyayangi Jungkook, dan mereka memberikan apapun yang ia mau, Jungkook juga di manja dan di rawat dengan baik oleh keenam hyung nya saat itu.

Sampai sekarang pun.. Keenam saudara nya masih merawat Jk dengan baik, bahkan sangat over seperti Yoongi, Seokjin dan Namjoon.

Jungkook menatap ke telapak tangan kanan nya lagi, yang ia taruh obat di atas nya.

Sekarang Jungkook tahu fungsi obat itu untuk diri nya, hanya memperlambat kematian Jk, bukan menyembuhkan. Bukti nya penyakit itu masih saja kumat di saat saat tertentu.

Pluk

Salah satu obat itu jatuh menggelinding ke lantai, Jungkook mengambil nya, dan meniup nya.

Dug

Kepala anak itu terhantup kakinya Seokjin, membuat si empu terbangun dan langsung duduk.

"Sedang apa, saeng?"

Jungkook memamerkan sederet gigi kelinci nya, "Aniyo hyung, aku hanya mencari minum untuk minum obat"

"Sudah ketemu?"

Jungkook mengangguk.

"Minum lah, lalu tidur lagi ya"

Jungkook mengangguk lagi, setelah Seokjin kembali terlelap.. Jungkook memasukkan obat itu satu persatu ke mulut nya.

Seolah fisik nya sekarang juga merasakan yang Jungkook rasa, obat itu akhir nya keluar lagi lewat muntahan air yang Jungkook tumpahkan di kresek.

1. Film Out || BTSOnde histórias criam vida. Descubra agora