Chapter 15

2.1K 242 82
                                    

"Kenapa kau kemari?" Tanya Giyuu datar pada temannya yang pagi pagi sudah didepan rumahnya.

"Ini sudah hari kelima bukan? Apa Rein sudah pulang?" Tanya Uzui seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Belum mungkin sebentar lagi, tunggu lah didalam." Jawab Giyuu lalu masuk kerumahnya diikuti Uzui.

"Kau membuat makanan segini banyak, Tomioka?"

"Ya ini untuk Rein, pasti dia belum makan."

"Hmm, ngomong ngomong apa dia sedang ada masalah?" Tanya Uzui

"Tidak."

"Akhir akhir ini dia tak mau berbicara denganku, bahkan tidak mau melihatku. Apa aku terlalu tampan ya?"

Giyuu menghela nafasnya lalu menatap Uzui. "Apa yang kau lakukan padanya? Rein tidak mungkin seperti itu jika tidak ada masalah."

"Hee? Aku tak melakukan apapun padanya, bahkan kami mulai jarang bertemu karena sibuk."

"Mungkin ada sesuatu yang dia sembunyikan." Gumam Giyuu yang masih bisa didengar Uzui.

"Tadaima, nii chan!" Ucap Reina lalu menerjang Giyuu dan memeluknya.

"Okaeri!" Giyuu tersenyum kecil lalu mengusap puncak kepala Reina.

"Okaeri Rein." Ucap Uzui seraya tersenyum ke Reina tetapi Reina hanya membalas senyum kecil.

"Kenapa kau ada disini, Shinazugawa?" Tanya Uzui

"Harusnya aku yang bertanya kenapa kau disini, Uzui?" Balas Sanemi dengan tatapan tajam

"Aku yang bertanya duluan harusnya kau yang menjawab dulu!" Kata Uzui yang tatapannya tak kalah tajam.

"Hah?! Untuk apa aku menjawab pertanyaanmu, bukan kau yang punya rumah!"

"Jika kalian bertengkar disini aku akan memutilasi kalian berdua dan melemparkan bagian tubuh kalian ke iblis." Kata Reina yang aura nya sudah menggelap membuat mereka berdua sedikit ketakutan.

Mengerikan sekali. Batin Giyuu

"Nii chan aku mengajak Sanemi san untuk makan bersama tak apa kan?" Tanya Reina lalu diangguki oleh Giyuu.

"Rein, itu tidak adil aku juga ingin dipanggil dengan namaku!" Rengek Uzui

"Tidak."

"Ehh? Kenapa? Padahal aku lebih elok dari si manusia sialan penuh luka itu!"

"Berhentilah merengek seperti anak kecil, Uzui san. Ayo kita makan sebelum dingin." Ucap Reina, mereka hanya mengangguk menurutinya.

.

.

.

.

.

Sore harinya.

"KWAK!KWAK! Reina, ada surat untukmu! KWAK!" Kata gagak milik Reina yang mendarat di futon milik Reina lalu memberikan surat itu.

Ia pun membuka surat itu yang isinya "Temui aku sekarang di danau. -Uzui."

Reina menghela nafasnya, dengan malas ia bersiap siap untuk menemui Uzui.

"Nii chan aku pergi dulu."

"Mau kemana?"

"Menemui, Uzui san. Hanya sebentar kok." Kata Reina lalu diangguki Giyuu "Hati hati."

Saat sampai disana terlihat Uzui dipinggir danau dengan menggunakan yukata dan rambut tergerai.

"Ah, Rein sudah sampai rupanya." Uzui berbalik dan tersenyum pada Reina.

[✔]My Wave || Uzui Tengen Where stories live. Discover now