Chapter 4

3.4K 380 78
                                    

Crip! Crip! Suara burung berkicau yang menandakan hari sudah pagi. Reina membuka matanya perlahan, hari ini dia sangat malas untuk berlatih.

"Ohayou, Reina kun!" Sapa Uzui yang sudah berada di ruang makan. "Ohayou, Uzui san!"

"Kau terlihat kelelahan, apa tidurmu cukup?". Reina hanya mengangguk sebagai jawaban "Aku hanya sedang malas berlatih."

"Kalau begitu kita libur dulu hari ini."
.
.
.
Malam hari nya. "KWAK! KWAK! MISI! Uzui Tengen dan Tomioka Reina segera menuju ke desa Nagano. Orang orang di desa Nagano selalu menghilang dimalam hari."

"Sebaiknya kita bergegas, Reina kun."
Mereka berdua pun berlari menuju desa Nagano.

Author'Pov

Reina melangkah kan kaki nya menuju rumah besar, dia dapat merasakan iblis sangat kuat yang sedang memakan manusia. "Tunggu." Ucap Uzui menahan tangan Reina.

"Kita belum tau ada beberapa iblis di dalam dan salah satunya ada iblis sangat kuat."

"Tapi aku bisa mendengar masih ada seseorang yang hidup disana, kita harus bergegas."

Uzui menghela nafas "Dengar, aku tau kita harus menyelamatkan orang itu tapi jika kita masuk tanpa rencana hanya akan menambah jumlah korban."

Benar juga sih. Batin Reina

"Kalau begitu kita akan berpencar untuk mencari iblis yang menjadi pemimpin mereka dan menyelamatkan orang yang masih hidup." Reina pun menghilang dalam sekejap meninggalkan Uzui yang belum sempat membalas ucapanya. "Dasar gadis." Gumamnya lalu menyusul Reina.

Tomioka Reina'Pov

Aku masuk meninggalkan Uzui san yang masih berada diluar. Saat didalam aku pun menuju salah satu ruangan yang kucurigai. Betapa terkejut nya aku saat melihat potongan tubuh dimana mana dan darah yang berceceran memenuhi ruangan, bau nya sangat busuk membuat ku ingin memuntahkan isi perutku.

Tak lama kemudian iblis itu muncul entah darimana datangnya, ia berdiri diatas mayat mayat. "Wah kebetulan sekali aku sudah lama tak memakan darah langka." Ucap iblis itu memandangku sambil memakan kaki manusia.

Sungguh aku ingin cepat menyelesaikan misi ini dan pergi dari tempat menjijikkan ini.

Author'Pov

Reina segera mengeluarkan nichirin nya, tapi dia sedikit bimbing karena jika dia maju dan menyerang iblis itu otomatis dia juga akan menginjak mayat dan darah manusia. Reina berfikir sejenak agar dia bisa menebas kepala iblis itu tanpa menginjak mayat manusia.

"Sepertinya tidak ada cara lain selain menginjak darah manusia." Gumam Reina. Dengan berat hati dia berlari menuju iblis itu.

Nami no Kokyu, Kyuu no kata : Tebasan gelombang berputar.

Seketika kepala iblis itu terpenggal. Reina menahan rasa mualnya karena dia tak sengaja menginjak potongan tubuh manusia. Tanpa pikir panjang dia segera berlari untuk menemui Uzui.

Uzui Tengen'Pov

Baru saja aku masuk, aku menggunakan teknik ku untuk mencari iblis terkuat itu. Aku terdiam sejenak, tak lama kemudian aku mendengar suara gadis yang berteriak meminta tolong. Dengan segera aku menuju arah sumber suara hingga aku berhenti didepan ruangan yang besar, aku bisa merasakan iblis terkuat berada didalamnya.

Sangat menjijikkan dan tidak elegan. Baunya sungguh busuk, sudah berapa banyak orang yang sudah dia makan? Aku jadi sudah tidak sabar untung memotong tubuh iblis itu.

Dengan cepat aku menendang pintu itu hingga terpental kedalam. "Uzui Tengen-sama yang tampan disini!!" Aku langsung menggendong gadis itu lalu menyuruhnya untuk lari keluar.

[✔]My Wave || Uzui Tengen Where stories live. Discover now