awal mula cerita ini

680 39 1
                                    

Di rumah yang cukup mewah, seorang gadis masih terlelap dalam alam mimpinya, tapi sesaat gadis itu terbangun karna suara alarm di kamarnya yang sangat nyaring

"bisa gak sih lo gak ganggu gue, masih pagi udah teriak-teriak" omelnya pada alarmnya

gadis itu beranjak kekamar mandi dan setelah selesai dia bersiap-siap untuk berangkat ke kampusnya

saat menuruni anak tangga dia melihat kiri kanan takut ada sang kakak yang akan membuat paginya bosan dan kesal

sudah aman gadis itu bergegas lari ke pintu, baru saja memegang gagang pintu sebuah suara menghentikan langkahnya

"kamu mau kekampus?"

gadis itu berbalik menatap orang yang tak lain adalah kakaknya dengan tatapan dingin

"apa peduli anda pada saya? gak ada kan"

"ya sudah setidaknya sarapanlah bersama? tadi kakak sudah membuatkan nasi goreng spesial kesukaanmu" bales kakaknya lembut

"kau makan saja sendiri makanan bikinan mu!! aku tidak akan sudi memakan makanan yang anda bikin nona"

Brakk

gadis itu membuka pintu dengan kasar lalu pergi meninggalkan halaman rumah dengan motor sport kesayangannya

kedua kakak beradik yang akhir-akhir ini hubungan diantara keduanya merenggang mereka tak lain adalah selfi dan rara

sementara di rumah yang tak kalah mewahnya terdapat seorang wanita cantik dan kedua anaknya sedang sarapan bersama dengan atau tanpa ada keributan

"kalian berdua berangkat jam berapa sayang?" tanya wanita paruh baya pada kedua anaknya yang masih sarapan

"kakak mah bebas, ma!!" ucap sang kakak di sela sarapan paginya

"jangan bicara seperti itu kak! apa kakak lupa semalam rani nelpon kakak kalo nanti siang akan ada meeting bersama kantor SR" ucap sang mama

"iya ma, tapi gampanglah bisa dede urus walau dede belum pernah meeting dan hari ini perdana meetingnya di bersama kantor itu! tapi kakak yakin kok kita bisa bekerjasama dengan mereka dan memenuhi amanah papa untuk memajukan kantor kita" ucap kakaknya sedikit sombong

"sombong sekali kakakku ini, lagian emang kakak gak pernah dengar sikap dingin ceo perusahaan SR, ayah aja gak bisa ngalahin dia apalagi kakak" bales adiknya terkekeh

"hey gadis kecil lihat saja nanti! btw emang sikap dingin ceo-nya kenapa?"

"dengar-dengar nih ya kak dia itu gak akan segan-segan memenjarakan orang yang menantang atau mengancam keselamatan keluarganya?" jelas adiknya

"emang dia punya keluarga? bukankah kedua orangtuanya sudah meninggal?"

"kakak kudet sih! makanya liat berita, kata orang-orang sih dia tinggal sama adiknya tapi dia menjelaskan itu bukan adiknya tapi adik sepupunya, padahal aslinya gadis itu adalah adik kandungnya sendiri!"

"tega sekali dia gak mau mengakui adiknya? tapi kenapa?" tanya kakaknya penasaran

"katanya sih dia melakukan itu demi keselamatan sang adik! supaya adiknya
tidak terkena masalah seperti alm. kedua orangtuanya"

"dan dengar-denger nih ya kak! kecelakaan maut kedua orangtuanya itu memang ada orang yang sengaja melakukan itu untuk balas dendam karna dulu ayah dari ceo itu memutuskan kontrak kerjasama dengan perusahaannya sehingga perusahaan itu bangkrut" jelas adiknya

"kamu tau dari mana mput?" kakaknya mulai heran pada adik bungsunya yang sangat tau detail tentang kantor itu

"temen aku kakaknya sekertaris dari ceo SR, dia cerita seperti itu sama aku"

"harusnya teman kamu tidak menceritakan masalah ini sayang" ucap mama

"lah memangnya kenapa ma? bukannya bagus ya! jadi kita punya kelemahan dia jika dia menolak kerjasama kita" bales kakak lalu ber'tos'ria dengan adiknya

"tetap saja kita tidak boleh melakukan hal curang seperti itu sayang! coba kamu diposisi dia sekarang, terus mama gak ada dan nyawa putri ikut terancam!!" ucap mama

"apa yang bisa kakak lakukan? ya pastinya kakak juga akan melakukan hal yang sama seperti gadis itu"

"sudah-sudah sebaiknya kalian berangkat! kok malah ngomongin orang" lerai mama

"ya udah ma kita berangkat ya" pamit mereka menyalimi mamanya

kedua kakak beradik itu adalah lesti dan putri, juga mama mereka yang bernama Eri Susan Shifarah

lesti mengantarkan putri sampai ke kampus

"belajar yang rajin, oke" ucap lesti sambil mencium kening serta kedua pipi adiknya

"iya, assalamualaikum" pamit putri lalu keluar dari mobil dan menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu dia diparkiran sedangkan lesti meninggalkan kampus dan melajukan mobilnya kekantor

"selamat pagi putri" sapa teman-temannya

"pagi aul, nipaw, sorry gue agak telat!!!"

"santai kali! lagian emang lo gak liat grup"

"grup? emang ada apa" tanya putri sambil mengecek grup whatsapp di ponselnya

"ini serius! kelasnya di undur 3jam lagi" tanya putri

"iya mput" bales aulia, meli dan nia

"bosen nih! kita ke kafetaria yang baru buka itu yuk" ajak nia

"yoklah" bales meli dan aulia

"lo mau ikut gak put" tanya meli

"yoklah, tapi setelah dari sono kalian harus nganter gue ke toko buku yang dekat kantor polisi"

"itu mah siap" bales mereka lalu masuk ke mobil aulia

.
.
.
.
.
.
.
.

maaf gaes ceritanya aku ulang soalnya ator mau bikin cerita yang padat dan gak comblang-comblang ;)

jangan lupa tekan tombol vote gratis:-(◠‿◕)

BERSAING DENGAN KAKAK KAMI (BYOODE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang