She's Mine || SK8 Char x Harem! Reader

[02]

She's Mine

Pair : SK8 Char x Harem! Reader

Warning : OOC, typo, dan lainnya.

SK8 The Infinity © Studio Bones

Story © giyuuko21

•
•
•

"Nama saya (Surname) (Name), pindahan dari Osaka. Mohon bantuannya", ucap (Name) membungkukkan badannya sesaat.

"Baiklah sekarang (Surname), kau bisa duduk dibangku kosong yang ada disana"

"Hai'"

(Name) berjalan menuju bangku kosong yang berada didepan laki-laki pemilik surai merah, itu adalah Reki. (Name) tersenyum tipis pada Reki kemudian ia duduk menghadap ke depan, tanpa melihat wajah sang laki-laki yang merona. Disamping tempat duduk Reki, Langa hanya menatapi keduanya secara bergantian.

'Jadi dia siswi pindahan yang dibicarakan para siswa? Astaga bagaimana bisa itu adalah (Name)', batin Reki.

'Gadis yang kemarin, dia pindah disini', batin Langa.

Waktu terus berjalan hingga bel istirahat makan siang berbunyi membuat kegiatan belajar harus terhenti karenanya, sebagai besar warga sekolah berhamburan keluar dari dalam kelas untuk menikmati makan siang diluar atau membeli makanan dikantin sekolah dan sebagian lainnya menetap didalam kelas.

Reki menatap punggung gadis didepannya, ia kemudian bangkit dari duduknya. "(Name), a-apa kau ingin berkeliling? Etto.. aku bisa menemanimu, jika kau mau sih", ucapannya sembari mengelus tengkuknya.

"Apa kau tidak keberatan menemaniku berkeliling? makan siang mu bagaimana?", Tanya (Name) menatap Reki.

"Aku belum lapar kok, tenang saja"

"Etto lalu bagaimana dengan Langa?", Tanya (Name) menatap Langa yang tengah memperhatikannya dan Reki.

Reki kemudian menoleh kearah Langa. "Langa apa kau mau ikut?"

Langa menggeleng. "Aku ingin makan siang"

Reki mengangguk. "(Name) ayo, aku akan menemanimu berkeliling", ucapnya tersenyum.

"Um" (Name) tersenyum tipis kemudian berjalan keluar dari dalam kelas bersama Reki.

Sesuai ucapannya Reki menemani (Name) berkeliling dan memberitahu setiap tempat atau ruangan yang mereka lewati, dalam tour keliling sekolah Reki dan (Name) menjadi pusat perhatian beberapa siswa yang mereka lewati. Setelah puas berkeliling keduanya berakhir di atap sekolah, disana tidak ada siapapun kecuali mereka berdua.

(Name) berdiri sembari menutup kedua matanya merasakan angin lembut menerpa kulitnya, sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman. "Atap memang tempat terbaik", ujarnya.

Iris amber menatap kagum wajah gadis yang berdiri disampingnya, pipinya merona tipis. "Sangat cantik", ucapnya secara spontan.

(Name) membuka matanya dengan pipi yang bersemu merah setelah mendengar ucapan spontan Reki.

Reki yg tersadar dengan ucapannya barusan wajahnya juga tak kalah merah, ia menutup wajahnya lalu berjongkok membelakangi sang gadis.

'Bodoh, bodoh, bodoh. Kenapa bisa kau mengucapkannya secara spontan! Tapi.. wajahnya yang memerah terlihat sangat manis', batin Reki sembari melirik kearah (Name) yang wajahnya masih memerah.