"Tuan, disini anda yang memiliki toko. Kenapa anda memohon? Ada banyak perusahaan lain yang bisa memberikan koleksi mereka untuk dijual ditempat anda."


Wanita ini, sengaja.


Dia sedang mencoba mempermainkan perasaan pria bermarga Kim tersebut. Sekaligus, menjelaskan kedudukan perusahaan miliknya.


Sarkasme yang halus, namun benar-benar sulit dipatahkan.


"Baik nyonya. Begini.. Perusahaan anda adalah pembuat pakaian yang luar biasa. Sangat berbeda dari brand yang lain. Tentu, suatu kehormatan bisa menjadi salah satu distributor untuk mahakarya nyonya."

Wanita itu masih diam, menunggu.. Tuan Kim, mengerti jika itu adalah clue untuk melanjutkan kalimatnya.

Dia sangat tegang.


"Nyonya.. Kami sedang memulai bisnis baru kami, jadi kami harus membuat anggaran yang sedikit hemat."

Pria itu tangannya sedikit bergetar, dia tidak seharusnya bersikap seperti ini. Namun, mau bagaimana lagi? Perusahaan nya mengalami masalah dan hampir bangkrut. Dia harus mendapatkan koalisi yang kuat.

"Jika kami bisa menjadi distributor perusahaan nyonya, itu akan sangat bagus untuk pertumbuhan perusahaan kami. Jadi, saya mohon. Saya sangat menghargai karya nyonya, sungguh.." Pria itu membungkuk. Menunggu jawaban dengan was-was.

"Baiklah.." Pria itu akhirnya tersenyum, masih dalam keadaan membungkuk.

"Bawa model kalian ke perusahaan kami, besok. Jika dia tidak sesuai dengan konsep yang saya inginkan, lupakan saja kerjasama ini." Pria itu mendongak, kebingungan harus menjawab apa lagi.

Wanita itu mengecek jam tangannya. Sudah pukul 09:00 pm.

"Kalau begitu saya permisi, selamat malam"
Wanita itu membungkuk dan berlalu pergi.

"Astaga.. Gadis itu sulit sekali" Pria itu terkekeh merasa sedikit malu dengan kekalahannya. Kini, harapannya hanya sang model.

"Aku pasti akan mendapatkanmu.." Pria itu menatap punggung si wanita muda yang melenggang cantik menuju pintu keluar.


"Seo Soojin"



¤




Soojin berjalan cepat menuju mobilnya. Sudah 09.05 pm. Dia panik, namun masih bisa mengendalikan ekspresinya. Ketika sampai didalam mobil, dia langsung menyalakan mobil dan melaju meninggalkan restoran.

Siapapun katakan padanya untuk berhati-hati.

Suit.. Suit..

Soojin menoleh sebentar kearah ponselnya. Itu notifikasi tanda pesan diterima. Soojin berusaha untuk segera sampai di rumah.

Suit.. Suit.. Suit.. Suit suit.. Suit...

Soojin meremas setirnya. Jalanan cukup ramai, membuatnya kesulitan mendahului kendaraan lain.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 09, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BECAUSE of YOU  (SOOSHU) Where stories live. Discover now