BECAUSE of YOU (SOOSHU)

2

"Bisakah aku istirahat untuk selamanya? Tapi, aku tak ingin mati sekarang"

.

.

.

.

.

.

"Jadi, bagaimana nyonya?" Pria setengah baya itu masih mencoba bernegosiasi tentang proyek yang akan dia tawarkan ke perusahaan SP Group.

"Saya sudah katakan sebelumnya, kami menggunakan bahan yang berkualitas, selain itu kami juga harus membayar model kami."
Wanita itu menjawab dengan lugas. Sorot matanya kuat, dan.. tidak ada senyuman sedikitpun.

Pria itu terlihat berfikir, raut wajah yang menunjukkan ekspresi frustasi.

"Bagaimana jika modelnya dari perusahaan kami? Khusus untuk busana utama. Jadi, anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk model." Pria itu tersenyum, dia yakin tawarannya kali ini akan berhasil.

"Tuan Kim"

"Ya, nyonya?"

"Apa anda tau kepuasan dari seorang perancang busana?" Wanita itu bersedekap, menatap lurus kearah pria yang kini terlihat kebingungan untuk menjawabnya.

"Ummm, menjual pakaian dengan jumlah banyak??" wanita itu menggeleng pelan.

"Menjadi terkenal?" wanita itu menghela nafas.

Apakah dia bocah?? Gosh.. .

"Lalu.. Apa nyonya?"

"Kepuasan kami adalah, ketika apa yang ada dalam imajinasi kami, terwujud nyata dengan hasil yang sempurna."

Pria itu nampak berfikir lagi, apakah dia bodoh? Tidak. Dia adalah bisnisman yang handal. Dia hanya tak paham ilmu seni dan sastra.

Wanita itu cukup mengerti jika orang yang dia hadapi tidak memahami pernyataanya.

"Saya tidak ingin model sembarangan merusak karya saya."

Tuan Kim terkesiap.

Dia menyesap kopi di cangkirnya hingga tandas. Lalu mulai mengatur kata-kata didalam otaknya.

"Saya pastikan, dia adalah model yang hebat. Dia sudah sangat terkenal di negaranya. Kami baru saja merekrutnya. Saya bisa mengirim konsep model kami kepada anda. Saya yakin anda akan menyukainya."