Teriakan taeyong membuat Mark Jeno dan beomgyu langsung terdiam. Sementara sungchan dan David mereka diam dan meminum sirup dengan tenangnya.

Disaat saudaranya tengah dimarahi si tiang Jung sungchan ini malah asyik menonton dia kira ini drama komedi apa!!!

"Indahnya keributan ini" sorak sungchan dalam hati.

Taeyong menghela nafas berat lalu ia menyuruh maid untuk membawanya coklat panas agar otaknya sedikit rileks.

"Okee sepertinya kalian memang harus dihukum!!! Apa hukum yang pantas untuk kalian" pikir taeyong.

"Bagaimana jika kita tinggal saja mereka keluar negeri seperti tahun kemarin" usul jaehyun membuat anak-anaknya itu langsung memekik dan memukuli jaehyun dengan bringas nya.

Taeyong terkekeh melihat bagaimana suaminya mesumnya itu dikeroyok oleh anak-anak kecebong ini.

"Mommy,,mommy,,mommy berikan hukuman apapun asal jangan biarkan kami hidup tanpa adanya mommy dan Daddy please" mohon Beomgyu memeluk kaki taeyong.

Taeyong tertawa kecil mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu dimana ia memberikan hukuman yang menurutnya ringan namun nyatanya anak-anaknya ini malah berkata itu adalah hukuman yang paling kejam seumur hidup mereka.

Flashback on...

*Ini masuk part dimana David belum terlahir dan anak-anak Jung masih duduk di bangku SMP dan SMA*

Taeyong menatap anak-anaknya yang menangis dengan pandangan datar. Anak-anak nakal ini memang harus dihukum agar mereka jera dan tak berbuat nakal lagi.

Taeyong dan jaehyun memberikan mereka hukuman yang dibilang cukup ringan. Pasangan jaeyong ini memberikan hukuman yaitu anak-anak mereka akan hidup dengan serba kesederhanaan tiada blackcard ataupun goldcard selama satu bulan.

"Daddy sudah menyerahkan satu kunci mobil pada satpam dan Daddy memberikan kalian 2 juta won untuk makan selama satu bulan terserah bagaimana kalian mengelola uang itu yang penting cukup tidak cukup kalian harus hemat dengan uang 2 juta won itu" jelas jaehyun menatap.

"Hikss Daddy kami janji kami tidak akan membuat ulah lagi hukss jangan tinggalkan kami sendirian dad hikss" tangis beomgyu menggoyangkan tangan jaehyun.

"Sudah jangan menangis Daddy dan mommy berangkat dulu. Jaga kesehatan kalian" ucap jaehyun mengecup kepala beomgyu dan pergi memasuki area lobby bandara yang bertujuan ke negara Korea-Vancouver.

Beomgyu menangis kencang membuat mereka berempat menjadi tontonan seisi bandara termaksud orang-orang yang menunggu diruang tunggu.

Mark menarik baju belakang beomgyu dan menyeretnya pulang.

Saat di mansion Jung, Mark Jeno dan sungchan duduk merenungkan apa yang akan mereka lakukan setelah ini namun berbeda dengan beomgyu anak itu masih terisak dikarpet dengan memeluk boneka kelinci pink pemberian taeyong.

"Baiklah mulai sekarang kita harus berhemat. Kita juga harus mencari tambahan uang karena tidak akan mungkin cukup jika kita membeli makanan dengan uang 2 juta won itu" ucap Mark diangguki oleh Jeno.

"Aku akan berkerja ditoko coklat milik mbin samchon" ucap Jeno.

"Aku akan membantu paman wookie ditoko bukunya" susul Mark.

"Hah sepertinya aku harus berkerja di toko buah milik Jaejoong halmonie" itu sungchan yang menghela nafas panjang.

Beomgyu terbangun lalu menompang dagunya dimeja dan menatap para hyungnya dengan tatapan sendu ingat mata bayi beruang ini tengah bengkak.

JUNG THE FAMILYTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon