Vote dulu yuk sebelum baca 👋🏻
----------------------------------------------
Ian duduk dikursi sebrang yang diduduki CL, Lisa dan Xin. Ia tengah berbincang bincang disana dengan teman2nya juga teman2 CL. Sesekali ia melirik pada Lisa yg tengah mengobrol dengan Xin. Terlihat seperti merajuk meminta untuk minum namun Xin tak mengijinkannya. Lisa lantas mengadu pada CL, bukannya pembelaan yang ia dapat. CL justru mengacungi jempol untuk tindakan yang dilakukan Xin.
Dan itu sukses membuat Ian terkekeh.
"Eonnie, aku akan pergi ke toilet" izin Lisa pada CL.
Lisa hendak pergi dari kerumunan orang2 disana. Namun langkahnya terhenti ketika mendapati seseorang yang dia kenal ada di meja sebrang sana. Tidak terlalu dekat, namun Lisa tetap bisa mengenalinya.
Orang yang selama 1 bulan ini menghilang entah kemana.
Lisa melihat Gray disana. Bersama teman-teman yang sedikit banyak Lisa ketahui siapa saja orangnya. Lisa mengurungkan niatnya. Ia akhirnya memilih kembali mendudukan dirinya di antara CL dan Xin.
Dengan gerakan cepat, Lisa berhasil mengambil gelas berisi minuman yang ada di tangan Xin.
"Yak !!!" Teriak Xin ketika Lisa tiba2 mencuri minumannya dan langsung menegaknya habis.
"Itu gelas terakhir oppa, aku janji". Setelah mengatakannya, Lisa menyandarkan tubuhnya pada sofa, memejamkan mata dan mengatur nafasnya.
☆☆☆
Ian tengah memperhatikan Lisa yang tampak tidak nyaman, lebih tepatnya memperhatikan sesuatu yang ada di belakang Ian.
Ian ikut menoleh ke belakang mengikuti arah pandang Lisa. Namun tak menemukan jawabannya.
Meskipun Lisa masih disana, bisa Ian lihat jika Lisa tak merasa nyaman, Ia terus-terusan mencuri pandang ke arah belakang Ian. Entah apa, entah siapa yang menjadi fokus Lisa sekarang. Ian penasaran.
Ian berpindah tempat duduk ke samping Lisa saat ia melihat Xin meninggalkan tempatnya.
Tak banyak orang menyadarinya karena semua orang sibuk dengan obrolan mereka, termasuk Lisa yang sibuk memainkan makanan cemilan dimeja sambil sesekali melihat ke arah yg menjadi pusat penasaran Ian saat ini.
"Apa yang kau lihat?" Tanya Ian menyadarkan Lisa dari pusat tatapannya sejak tadi.
"Eoh sunbae". Ujar Lisa saat menyadari Ian yg kini ada disampingnya. "Tidak ada apa2" jawabnya sambil mengambil cemilan yang ada dimeja sana, membukanya kemudian memakannya.
Ian mengikuti arah pandang Lisa. Ia mengerutkan dahinya saat mengenali sosok yang berada jauh disebrang sana.
"Gray, si producer cerdas AOMG. Kau mengenalnya?" Tanya Ian lagi dan berhasil membuat Lisa menghentikan pergerakan membuka cemilannya.
Lisa tampak diam sebentar sebelum akhirnya menjawab "Ya. Aku mengenalnya" jawabnya sambil kembali ke aktifitasnya membuka cemilan.
Ian mengangguk menanggapi jawaban Lisa.
"Mau menyapanya?" Tanya Ian lagi dan dijawab dengan gelengan cepat oleh Lisa.
"Tidak. Tidak usah. Sepertinya dia sedang sibuk dengan teman-temannya"
Ian mengangguk lagi. Ian kini mengikuti pergerakan Lisa, memakan cemilan yang ada di meja sana.
"Mau menari ?" Tawar Ian setelah melihat Lisa menyudahi aksi makannya.
Lisa menggeleng. "Tidak sunbae, aku disini saja".
"Ayolah. Kau terlihat bosan disini." Paksa Ian sambil meraih tangan Lisa dan mengajaknya berdiri
