Awal

15.7K 250 1
                                    

Sinar matahari pagi membangunkanku dari tidur yang nyenyak. Aku segera bangun dan menyiapkan diri untuk bergegas pergi kekantor. Hari ini aku memilih untuk memakai kemeja putih polos, rok span hitam selutut dan high heels dengan warna senada dengan rok. Dan aku siap!

"Selamat pagi, Ms.Thalita." Sapa assistenku saat sesampainya dikantor.

"Pagi, Anna." Sautku ramah

"Mau kubuatkan teh, Ms?"

"Boleh. Jangan terlalu manis ya dan bawakan juga sandwich isi tuna kemejaku."

"Baiklah."

Dia adalah sekertarisku, Anna Anderson. Sekertaris cerdas dan juga cekatan dalam hal bisnis. Aku sendiri mempunyai jabatan sebagai CEO dikantorku sendiri. Perusahaan percetakan yang paling berpengaruh diIndonesia dan hasil kerja kerasku sendiri. Tanpa bantuan keluargaku,aku membangunnya dari nol dan aku bangga akan hal itu.

*

Sekarang sudah menunjukan jam makan siang. Aku mengambil ponselku dan mengirimkan pesan kepada sahabatku untuk bertemu dicafé yang biasa kami datangi.

Setelah sampai disana kami berbincang dan bercanda tawa seperti biasa. Sampai akhirnya sahabatku ini mengganti topik pembicaraan,

"Gue mau ke Pub malam ini, mau ikut?"

"Nggak. Nggak akan pernah." Aku memang-sangat tidak menyukai tempat seperti itu.

"Ayolah, Tha. Sekali aja. Gue janji nggak akan membiarkan lelaki manapun nyentuh lo."

"Gak usah sok mau ngejaga gue deh, jaga diri sendiri aja belom bener." Ucapanku sarkastik. Tapi itulah kenyataannya.

"Tapi kan gue kesana bukan untuk keperluan seks, gue mau ada keperluan sama Adrian disana, biasalah masalah keluarga."

"Adrian?"

"Iya. Percaya aja deh. Gue juga nggak lama, cuma mau ngasih uang trus pergi deh."

Aku menimbang kembali jawaban yang akan aku berikan. Yang sedang bicara disini adalah sahabatku sejak sekolah menengah. Namanya, Allysa Adipta. Kecintaannya pada seks muncul saat umur kami 18 tahun dan saat itu juga keperawanannya direnggut. Tapi tidak denganku. Aku masih 'disegel' dan tidak akan membiarkan lelaki manapun membuka segelku seenaknya.

"Oke. Tapi kalo lo mulai melenceng dari tujuan utama, gua bakal ninggalin lo+ngambek sebulan." Jawabku dengan tatapan mengancam.

"Iya deh iya." Allysa menganguk dan tersenyum puas kearahku.

Tbc...

FatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang