(98)

8.6K 1.7K 2.2K
                                    

Hallo?👋

Haduh jadi kaku gini ini, berasa innocent banget ya hmmchib.

Btw oke sebelum mulai baca, dimohon tolong banget tolong jangan berekspektasi yang tinggi2 soal cerita ini ya, bukan apa apa takutnya malah ngga sesuai sama apa yang kalian pengen gitu, nah daripada kecewa sama harapan kalian dan segenap ceritanya mending ya biasa aja gitu ngikutin alurnya, aku usahain disini biar alurnya yang jelas (tapi ngga padat, ngga juga cepet) jadi gitu aja ya selamangat membaca~

Nostalgia singkat alur chapter sebelumnya

Taeyong nyatain suka–uks–jebakan betmen–nunu nana jessi–ketemu–pulang–hot sauce Jaemin– dan sekarang kelanjutan..


.

Pukul 8 malam

Renjun yang baru turun dari tangga berjalan menuju ruang keluarga bawah, "si Atha tidur" katanya sambil duduk di sofa

"Udah lu bangunin?, Suruh makan gitu" -Haechan

"Udah, katanya masih ngantuk" -Renjun

"Perasaan dia tidur dari sore, masa masih ngantuk? Apa karna efek obat?" -Jeno, Renjun mengangkat bahunya gatau

"Lu udah bilang ke si Lucas?" Tanya Renjun ke Haechan

Haechan ngangguk, "udah, lewat cewe gue"

"Apa katanya?" -Renjun

"Si Lucas udah beli tiketnya, keknya nontonnya jadi" -Haechan

"Nonton apa jadinya?" -Renjun, Haechan mengangkat bahunya tidak tau

Selang beberapa saat, Mark Jisung dan Chenle pulang, mereka abis anter bibi pulang sekaligus nepatin kesepakatan sore tadi, beliin bibi martabak sultan

"Beli apa de?" Tanya Jeno yang ngebuat Haechan dan Renjun langsung ikut menoleh kearah ruang tamu, ada Jisung dan Chenle yang jalan kearahnya.

"Martabak sama teh Thailand" jawab Jisung sambil mengangkat jinjingan keresek ditangannya

"Buat cemilan belajar nanti" tambah Chenle

"Wahhh?? Mauuu" -Renjun

"Buat nanti ihh" -Chenle

"Beli rasa apa? Cuma beli 1?" Tanya Haechan

"Ret pelfet" -Jisung

"Ih kenapa ngga beli rasa ket–" -Haechan

"Ngga usah kuman komen!" Potong Chenle, "kalo mau beli sendiri" lanjutnya. Haechan langsung masang muka asem, beda dengan yang lain yang pada nahan ketawa

"Tau nih si Echan" -Jeno

"Mahal juga loh ternyata, beda sama martabak martabak yang biasa" -Jisung

"Waiyaa? Bedanya apa emang?" -Renjun

"Bedanya lebih mahal" -Jawab Jeno,

Renjun memalingkan mukanya malas, "Gue tau"

"Oh namanya Sultan kali" -Jeno

"Maksud gue bedanya apa sama martabak biasa, dari komposisinya gimana gitu ah udahlah males gue!" -Renjun

"Dih, tadi nanya" cibir Jeno, Renjun mendengus agak sebel

"Tehnya simpen di kulkas cung" pinta Mark yang baru masuk abis nutup gerbang, "udah pada makan?" Tanya nya kemudian dihadapan mereka

"Belum bang, nungguin kalian pulang biar makan bareng" -Jeno

WEIRD FAMILY -NCT DREAM- (Tidac Untuk Dibaca)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora